ABSTRAK:Kebiasaan yang berujung pada candu dalam penggunaan smartphone siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) jamak terjadi. Fenomena phubbing, smombie, dan nomophobia menjadi hal yang dapat dengan mudah diamati pada siswa. Tiga hal tersebut menjadi titik fokus pada artikel dengan mengkaitkanya mulai dari pembentukan identitas, alasan hingga konstruk fenomenologis Schutz. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis dengan memaparkan permasalahan yang dibahas dan dianalisis secara mendalam untuk menguraikan fenomena phubbing, smombie, dan nomophobia dengan jumlah informan 10 siswa dan 4 guru. Teknik pengumpulan data berbasis observasi yang berkembang pada wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa triangulasi metode dan triangulasi sumber informasi penelitian. Hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan smartphone bak dua buah mata uang yang memiliki dampak positif dan negatif. Penggunaan yang berlebih pada ponsel mengakibatkan phubbing, smombie dan nomophobia yang berujung pada perubahan perilaku mulai dari tindakan tidak peduli, hingga kecemasan berlebih. Kemudahan aksesibilitas siswa ditambah dengan faktor keluarga yang tidak harmonis dan minimnya kontrol siswa menjadi because motive siswa mengalami phubbing, smombie, dan nomophobia. Sedangkan rasa bosan, media mencari penghasilan menjadi in order motive bagi siswa akibatnya siswa menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi.Kata kunci: Phubbing, Smombie, Nomophobia, Perilaku Sosial, Fenomenologi.ABSTRACTHabits that lead to addiction in the use of smartphones by high school students are common. Phubbing, smombing, and nomophobia phenomena are things that can be easily observed in students. These three things are the focus of the article by linking them from behavioral changes, reasons to Schutz's phenomenological construct. The research method used is qualitative descriptive with a phenomenological approach by explaining the problems discussed and analyzed in depth to describe the phenomena of phubbing, smombing, and nomophobia with 10 students and 4 teachers as informants. Data collection techniques are based on observations that develop in interviews, and documentation. Data analysis techniques are in the form of method triangulation and triangulation of research information sources. The results of the study found that smartphone use is like two sides of the same coin that have positive and negative impacts. Excessive use of cellphones results in phubbing, smombing and nomophobia which leads to behavioral changes ranging from acts of indifference to excessive anxiety. The ease of student accessibility coupled with inharmonious family factors and minimal student control are the because motives for students to experience phubbing, smombing, and nomophobia. Meanwhile, boredom and the media for earning income become the main motive for students, as a result, students use smartphones with high intensity.Keywords: Phubbing, Smombie, Nomophobia, Social Behavior, Phenomenology.