Abstract. Indonesia is facing a critical issue with online gambling. Based on PPATK data until May 2024, the turnover of online gambling has reached IDR 600 trillion. Concurrently, the number of capital market investors has significantly increased due to the economic slowdown post-COVID-19 pandemic and the influence of the advanced digital era. Capital Market Investment Training can be used as a solution for probation offices to provide guidance programs for their clients, especially those involved in online gambling crimes. Both online gambling and capital market investments offer the convenience of online applications. Additionally, empirical studies by Arthur et al. (2016) found similarities between gamblers and capital market investors in terms of cognition, motivation, and personality. Meanwhile, Oksanen et al. (2022) suggested that investment skills training can be provided to individuals using trading platforms to increase awareness of investment uncertainty risks, understand speculative risks, and avoid gambling. This applied research will focus on applying capital market investment training to probation clients. Furthermore, this study is supported by criminogenic assessment results from Bapas Metro, showing that clients have moderate to high financial management needs. This can be used as a basis for a case plan to support providing capital market investment training for probation clients. So that clients can reintegrate into society as better individuals, understanding that capital market vestments are better compared to uncertain online gambling and to be determined not to repeat their criminal acts. Keywords: Online Gambling, Capital Market Investment, High Risk High Return, Applied Research, Caseplan Abstrak. Indonesia darurat Judi Online, berbagai kalangan masyarakat dari usia anak hingga dewasa telah terjerat permainan haram ini. Judi Online dapat menjadi sumber permasalahan yang menghancurkan tatanan kehidupan bermasyarakat. Dampak candu dari permainan haram ini dapat menjadikan seseorang mengalami krisis keuangan, serta seringkali pecandu judi online akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang untuk bermain judi online. Hal ini menjadi salah satu pemicu dari banyaknya tindak pidana yang terjadi, baik tindak pidana murni judi online maupun tindak pidana lainnya. Untuk itu Pelatihan Investasi Pasar Modal dapat dianggap sebagai salah satu solusi yang tepat bagi balai pemasyarakatan dalam memberikan program pembimbingan terhadap klien pemasyarakatan khususnya yang melakukan tindak pidana karena dipicu oleh permainan judi online, dikarenakan selain kesamaan dalam kemudahan mengoperasikan aplikasinya secara online, profil risiko yang high risk high return dari pribadi pecandu judi online dapat diakomodir dalam jenis investasi ini. Agar klien dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat menjadi pribadi yang lebih baik dan memahami bahwa investasi pasar modal lebih baik dibandingkan dengan permainan judi online yang gambling dan banyak dampak buruknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah applied research yang dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Selain itu, melalui penelitian ini pembimbing kemasyarakatan dapat membuktikan peran penting pembimbingan terhadap klien pemasyarakatan yang dilakukan melalui penentuan caseplan yang tepat sasaran, pemberian bimbingan konseling yang intens serta melakukan kerjasama dengan stakeholder yang sesuai. Kata kunci: Judi Online, Investasi Pasar Modal, High Risk High Return, Applied Research, Caseplan