Gangguan pola tidur merupakan masalah yang sering muncul pada penderita hipertensi akibat gejala nyeri kepala karena adanya resistensi pembuluh darah di otak. Gangguan pola tidur yang tidak teratasi dapat memperparah hipertensi dan dapat menimbulkan masalah baru pada sistem kardiovaskular. Tujuan untuk melihat gambaran kualitas tidur pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Populasi penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam dengan menggunakan teknik stratified sampling yang berjumlah 222 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Development and Validation of the Maugeri Sleep Quality and Distress Inventory (MaSQuDI-17). Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam dominan berada pada kategori buruk 180 orang (81,1%). Kesimpulan diperoleh bahwa kualitas tidur penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Baitussalam berada pada kategori buruk. Diharapkan kepada pihak Puskesmas untuk dapat memberikan terapi non-farmakologi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tidur penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam.