Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Kabupaten Gorontalo: Factors Related to Lung Vital Capacity in Waste Transport Workers in Gorontalo Regency Azzahra Natasya Hambali; Herlina Jusuf; Ramly Abudi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6059

Abstract

Kapasitas vital paru (KVP) merupakan jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan dari paru setelah udara dipenuhi secara maksimal .Gangguan saluran pernapasan dapat menyebabkan penurunan fungsi paru. Pekerja pengangkut sampah yang selalu terpapar dengan bau busuk. Petugas bekerja setiap hari dari hari senin-minggu, dari jam 07.00-selesai, dimana petugas pengangkut sampah berpotensi dapat mengalami kelelahan kerja. Ditambah dengan kebiasan merokok petugas yang beresiko dapat menurunkan kapasitas vital paru oleh karena itu sangat rentan pengaruhnya terhadap masalah-masalah kesehatan utamanya tingkat kapasitas paru yang akan dialami oleh pekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja pengangkut samapah. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh pekerja pengangkut sampah di Kabupaten Gorontalo sebanyak 32 orang, dengan teknik total sampling. Data di analasisis univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja pengangkut sampah adalah kebiasaan merokok (p=0,014), lama kerja (p=0,021) dan kelelahan kerja (p=0,032).Disimpulkan ada hubungan antara kebiasaan merokok, lama kerja dan kelelahan kerja dengan kapasitas vital paru pekerja pengangkut sampah. Saran bagi pekerja untuk mengurangi konsumsi rokok dan melakukan istirahat yang cukup. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.