People still have a high interest in knowing myths about health. This high interest has made medical personnel who are also content creators on TikTok also appear in their efforts to provide information about health myths. One of them is the TikTok account @farhanzubedi which has a high engagement rate or audience involvement. This engagement brings a variety of forms of message reception, because audiences have different abilities to receive and interpret messages either completely or not or provide their own perceptions based on their cultural background and experience.The purpose of this study is to determine the acceptance of mythical content messages about health in the TikTok @farhanzubedi audience. The research method used in this research is a qualitative research method with Stuart Hall's reception analysis theory approach. The data collection technique used was interviews with one key informant, five main informants and one expert informant. The results of this study indicate that the TikTok @farhanzubedi audience tends to interpret health myth content messages in the dominant hegemony position. However, not all health myth content on TikTok can be accepted in the dominant hegemony position, because there is still content that is interpreted in the negotiation position and the opposition position. Masyarakat masih memiliki minat yang tinggi untuk mengetahui mitos-mitos seputar kesehatan. Tingginya minat tersebut membuat tenaga medis yang juga sebagai konten kreator di TikTok ikut bermunculan dalam usahanya memberikan informasi seputar mitos kesehatan. Salah satunya adalah akun TikTok @farhanzubedi yang memiliki engagement rate atau keterlibatan audiens yang tinggi. Keterlibatan tersebut mendatangkan bentuk penerimaan pesan yang beragam, karena audiens memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima dan menafsirkan pesan baik secara utuh maupun tidak atau memberikan persepsinya sendiri berdasarkan latar belakang budaya dan pengalamannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan pesan konten mitos seputar kesehatan pada audiens TikTok @farhanzubedi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teori analisis resepsi Stuart Hall. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada satu informan kunci, lima informan utama dan satu informan ahli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audiens TikTok cenderung memaknai konten mitos kesehatan secara hegemonik dominan, mengikuti narasi yang disampaikan oleh kreator konten. Namun, penerimaan tidak seragam, karena beberapa audiens mengambil posisi negosiasi atau oposisi, bergantung pada pengalaman dan latar belakang mereka.Hasil penelitian ini penting dalam konteks penyebaran informasi kesehatan di media sosial. Dengan tingginya keterlibatan audiens, terutama pada konten kesehatan, kreator konten seperti @farhanzubedi memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tidak memperkuat mitos yang beredar