NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) merupakan salah satu masalah sosial yang sangat berbahaya, terutama di kalangan remaja. Penyalahgunaan NAPZA dapat mengancam kesehatan mental dan fisik, serta menimbulkan dampak sosial yang luas. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan fokus utama pada kegiatan pencegahan. Program ini bertujuan untuk membentuk pola pikir, sikap, serta keterampilan remaja dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas program penyuluhan dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penyalahgunaan NAPZA melalui penyuluhan yang dilakukan sebelum dan sesudah intervensi di Universitas Megarezky Makassar. Metode yang digunakan adalah Pre-Experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah 40 mahasiswa Universitas Megarezky Makassar. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pre-post test, dan data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan setelah penyuluhan, dengan rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan sebesar 80,00 dan setelah penyuluhan 80,61, dengan p-value <0.001. Penyuluhan mengenai dampak penyalahgunaan NAPZA terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat membantu remaja untuk lebih memahami dampak penyalahgunaan NAPZA dan mencegah terjadinya penyalahgunaan lebih lanjut.