Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Pemerintah Jakarta Pusat Tanjung, Asmi Rezkiah; Rahmadani, Salsabila; Kelana, Ridho Satria Putra
Journal of Social Contemplativa Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Social Contemplativa
Publisher : Indonesian Democracy Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61183/jsc.v1i1.11

Abstract

Dalam APBD, negara mengalokasikan dana berupa anggaran investasi untuk peningkatan aset tetap serta aset lainnya selama lebih dari satu tahun aturan. Anggaran investasi ini berdasarkan di kebutuhan ruang tempat kerja daerah dan infrastruktur serta kelancaran aplikasi tugas pemerintahan serta kebutuhan lembaga publik. Pemerintah daerah diharapkan untuk memenuhi atau melampaui anggaran pendapatan, yang merupakan batas minimal dari keseluruhan pendapatan. Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah mengurangi nilai kekayaan bersih. Dana yang dianggarkan di tingkat daerah harus digunakan untuk melaksanakan tanggung jawab pemerintah menurut undang-undang dan kewenangan yang diberikan kepada provinsi, kabupaten, atau kota oleh undang-undang, provinsi, atau kabupaten/kota. Fokus pembangunan adalah industri, pariwisata, ketahanan pangan, mikro, UKM, infrastruktur, transformasi digital, pembangunan rendah karbon, reformasi rendah karbon, reformasi jaminan sosial, reformasi pendidikan dan keterampilan, dan reformasi perawatan kesehatan, dengan tujuan dan sasaran yang saat ini perlu disikapi di Indonesia sehubungan dengan perang melawan virus COVID-19 yang sedang berkembang. Semua pendapatan dan/atau pengeluaran yang dapat diganti yang akan diterima kembali oleh pemerintah negara bagian baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran yang diharapkan.
Kampung Apung Berdaya sebagai Inisiatif Sosial untuk Mengentaskan Kemiskinan Perkotaan Firman, Firman; Tanjung, Asmi Rezkiah
BERDIKARI Vol 8, No 01 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i01.8547

Abstract

Artikel ini membahas inisiatif sosial yang dilakukan untuk mengatasi kemiskinan perkotaan di Kampung Apung, sebuah kawasan permukiman padat di Jakarta Utara. Kemiskinan struktural menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat di kawasan ini. Melalui program pengabdian masyarakat, dilakukan serangkaian kegiatan seperti pelatihan keterampilan, literasi sosial, dan penguatan UMKM berbasis komunitas. Artikel ini menjelaskan proses, metode, serta capaian kegiatan yang dilakukan selama pengabdian. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas warga baik secara ekonomi maupun sosial. Kesimpulannya, intervensi sosial berbasis partisipatif menjadi strategi efektif untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan struktural.
PENDIDIKAN POLITIK KELUARGA: PENINGKATAN PEMAHAMAN POLITIK DI KECAMATAN MUARA GEMBONG Jannah, Dejehave Al; Pakpahan, Milton; Pangestu, Angela Rosha; Julito, Kiko Armenita; Agustin, Dinar Ayu Chandra; Tanjung, Asmi Rezkiah; Rahayu, Fatma Zela
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): PANDAWA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v4i1.8737

Abstract

Program ini dilakukan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta bekerja sama dengan Kecamatan Muara Gembong. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat keluarga lebih sadar akan politik dengan memahami peran penting mereka sebagai agen pemasaran ide politik. Metode yang digunakan termasuk merencanakan materi, melakukan sosialisasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya perubahan cara pandang di Masyarakat mereka menyadari betapa pentingnya peran keluarga dalam mengajarkan nilai-nilai demokrasi. Diskusi mendorong keluarga untuk mulai mendiskusikan isu-isu publik, membiasakan berdiskusi secara musyawarah, dan mengenalkan hak serta kewajiban warga negara kepada anak-anak. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya kemampuan penggunaan teknologi, sikap acuh dari sebagian orang tua, dan jadwal kegiatan yang bersamaan dengan musim melaut. Meskipun begitu, komitmen dari peserta memberikan harapan untuk keberlanjutan program ini melalui kerjasama dengan pemerintah desa dan organisasi lokal. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan politik yang berbasis keluarga sangat membantu dalam menciptakan pemilih muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.