Obesitas abdominal merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan penumpukan lemak viseral dan dapat menimbulkan gangguan metabolik. Obesitas abdominal dapat dipicu oleh sedentary lifestyle yang menjadi rutinitas pegawai kantor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sedentary lifestyle dengan lingkar pinggang pada pegawai. Penelitian ini menggunakan mixed-method dengan desain sequential explanatory. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan studi cross-sectional. Sampel berjumlah 140 pegawai di kantor badan daerah Kabupaten Sumedang melalui proportionate stratified random sampling. Penelitian kualitatif melalui wawancara semi berstruktur kepada dua orang pegawai. Analisis kuantitatif dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman, sedangkan penelitian kualitatif menggunakan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai berada pada tingkat sedentary lifestyle sedang (73,58%). Selain itu, subjek dengan obesitas abdominal didominasi oleh perempuan (52,50%). Hasil uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle dengan lingkar pinggang pada pegawai (p-value=0,407). Penelitian menghasilkan tema yaitu 1) Tipe Sedentary Lifestyle Pegawai dihari Kerja 2) Perilaku Sedentary dan Aktivitas Fisik Pegawai dihari Libur. Perilaku sedentary pegawai disertai konsumsi camilan yang mengandung karbohidrat dan lemak, kopi, rokok, serta aktivitas fisik. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor lain penyebab obesitas abdominal pada pegawai.