Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN LCM TERHADAP NILAI ECD LUMPUR PADA PRESSURE WINDOW SUMUR AY Anaugtuharesto, Yosia; Djumantara, Maman; Prima, Andry
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 13 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v13i3.17365

Abstract

Pemboran melibatkan pembuatan lubang vertikal atau miring ke dalam tanah, terutama di industri perminyakan untuk mencapai reservoir yang berisi hidrokarbon. Dalam proses pemboran, terdapat berbagai formasi batuan dengan karakteristik yang berbeda, yang seringkali menyebabkan masalah seperti loss circulation atau hilangnya lumpur ke dalam formasi. Salah satu masalah yang sering muncul adalah sloughing/caving, yaitu runtuhnya dinding lubang bor, terutama pada formasi yang tidak kompak, dikenal juga sebagai "Shale Problem". Stabilitas lubang bor menjadi kunci dalam menghadapi masalah ini. Untuk menangani sloughing, dilakukan penambahan densitas pada lumpur pemboran. Namun, peningkatan densitas dapat berpotensi menyebabkan loss circulation karena naiknya nilai equivalent circulating density (ECD), yaitu massa jenis fluida saat sirkulasi. Peningkatan ECD secara langsung mempengaruhi tekanan hidrostatik pada fluida pemboran, sehingga tekanan harus dikendalikan agar tidak melebihi tekanan rekah formasi. Untuk mencegah atau mengatasi loss circulation, digunakan bahan tambahan yang disebut Loss Circulation Material (LCM). LCM dipilih berdasarkan uji permeabilitas (Permeability Plug Test) untuk memastikan efektivitasnya. Dalam kasus ini, LCM yang digunakan adalah Fracseal F, CaCO3 M, CaCO3 F, dan Grafhite F. Setelah menghitung data aktual ECD dan tekanan rekah, nilai ECD sumur tetap berada di bawah tekanan rekah, menunjukkan keberhasilan penggunaan LCM. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya loss circulation dan menjaga stabilitas lubang bor.