Struktur gedung bertingkat pada umumnya didesain dengan asumsi massa seragam di setiap lantai. Namun, kondisi aktual menunjukkan bahwa massa struktur sering kali tidak seragam akibat perbedaan fungsi ruang dan distribusi beban hidup yang bervariasi. Ketidaksesuaian asumsi tersebut dapat memengaruhi perilaku dinamik struktur terhadap beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh massa tidak seragam per lantai terhadap respon dinamik struktur, yang mencakup perpindahan, drift ratio, gaya geser dasar, periode getar, dan kekakuan struktur berdasarkan ketentuan SNI 1726:2019. Metode penelitian dilakukan dengan analisis numerik menggunakan model gedung 10 lantai sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Dua model dibandingkan, yaitu struktur dengan massa seragam per lantai (Model 1) dan struktur dengan massa tidak seragam per lantai (Model 2). Massa tiap lantai dihitung sesuai SNI 1727:2020 dengan mempertimbangkan reduksi beban hidup berdasarkan fungsi ruang. Analisis dilakukan menggunakan metode Response Spectrum Analysis dengan parameter wilayah gempa Kota Padang, kelas situs tanah lunak (SE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dengan massa tidak seragam mengalami peningkatan signifikan pada perpindahan, drift ratio, gaya geser dasar, dan periode getar dibandingkan dengan struktur bermassa seragam. Peningkatan terbesar terjadi pada gaya geser dasar sebesar 10,36% dan drift ratio sebesar 10,19%. Selisih massa total antar model mencapai 17,289%. Walaupun demikian, kedua model masih memenuhi kriteria kekakuan lateral minimum (70%) sehingga tidak terjadi ketidakberaturan tingkat lunak. Kesimpulannya, massa tidak seragam menyebabkan struktur lebih fleksibel dan respons seismik lebih besar. Disarankan agar perencanaan gedung mempertimbangkan variasi fungsi ruang dan beban hidup aktual tiap lantai untuk meningkatkan akurasi analisis seismik. Implikasinya, model massa tidak seragam perlu dijadikan acuan dalam desain struktur tahan gempa guna meminimalkan risiko kerusakan pada kondisi dinamis sebenarnya.