Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisa Pushover dan Eksperimen Struktur Portal dengan Dinding Batubata dengan Menggunakan Angkur pada Kolom dan Balok pada Non Engineered Building Hutajulu, Marsaulina; Tarigan, Johannes; Tarigan, Perwira
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 24, Nomor 2, DESEMBER 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2275.261 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v24i2.19914

Abstract

Based on the findings in almost all earthquakes that hit Indonesia, buildings that were damaged and collapsed were simple non-engineered buildings. Where buildings are built based on practical experience without structural calculations. One form of damage to non-structural components and structures is the relationship between columns and brick walls, where cracks and separation between columns and walls occur due to lack of anchors (cuttings). To find out how much an earthquake load can make a test object that uses anchor has been destroyed, a pushover analysis is carried out numerically and experimentally. From the numerical results it is obtained a pushover of 7490 kg and a displacement of 16.7 mm, while the experimental results obtained a pushover 7,540 kg and 56.5 mm displacement. Numerical results and experiments are very close at 99.34%.
Analisis Sifat Mekanik Beton Geopolymer Berbahan Dasar Fly Ash PLTU Pangkalan Susu Muhammad Fakhru Rozi; Johannes Tarigan; Ahmad Perwira
Jurnal Syntax Admiration Vol. 1 No. 5 (2020): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v1i5.82

Abstract

Dalam proses produksi semen portland terjadi pelepasan karbon dioksida (CO2) yang merupakan kontributor utama pada emisi gas rumah kaca, produksi satu ton portland mengakibatkan terjadinya pelepasan karbon dioksida sebesar satu ton di atmosfir. Untuk mengatasi efek buruk yang merusak lingkungan ini, maka diperlukan material lainnya sebagai pengganti semen portland untuk digunakan pada campuran beton sehingga didapatkan beton yang ramah lingkungan. Beton geopolymer merupakan salah satu solusi yang baik. Beton geopolymer adalah campuran beton yang menggunakan fly ash sisa pembakaran batubara sebagai pengganti semen sebagai bahan pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan sifat mekanik beton geopolymer berbahan dasar fly ash PLTU Pangkalan Susu dengan larutan alkalin 8M dan perbandingan agregat dan binder adalah 70%:30% . Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah fly ash PLTU Pangkalan Susu merupakan fly ash kelas C yang mengandung 34,81% SiO2, 25,39% CaO, 14,92% Al2O3, 16,49% Fe2O3 dan 4,92% MgO dengan total senyawa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 adalah 66,22%. Fly ash kelas C termasuk fly ash yang dapat digunakan sebagai campuran beton geopolymer menurut ASTM-C618.Kuat tekan beton geopolymer 28 hari yang dihasilkan adalah 28,5 MPa dan kuat tarik 28 hari adalah 6,83 MPa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beton geopolymer ini dapat digunakan dalam aplikasi konstruksi di lapangan dan penggunaan fly ash PLTU Pangkalan Susu sebagai pengganti semen dapat mengurangi penggunaan semen yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengurangi limbah hasil industri.
Analisa Balok dengan Perkuatan Penambahan Tulangan Memakai Perekat Sikadur dan Anchor Fix-2 Secara Experimental Sitohang, Andar; Tarigan, Johannes; Surbakti, Medis
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.36 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.2235

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan beban secara analitis dan experimental dengan penambahan perkuatan besi ulir d10 mm dan membandingkan daya rekat epoxsi (sikadur 31 CF normal dan anchor fix 2 normal). Pengujian dilakukan terhadap 3 (tiga) buah benda uji balok beton bertulang ukuran 10 x 15 x 150 cm yang dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok yaitu balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang dengan perkuatan besi ulir D10 mm yang dilapisi Sikadur 31 CF normal dan achor fix 2 normal. Selanjutnya benda uji diberikan beban terpusat sampai balok beton bertulang runtuh sehingga diketahui beban maxsimum dan lendutannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan besi ulir D10 mm dengan perekat Sikadur 31 CF normal mampu meningkatkan kuat lentur sebesar 37,78 % dari kekuatan awalnya sedangan memakai perekat anchor fix 2 mampu meningkatkan kuat lentur sebesar 30% dari kekuatan awalnya. Berdasarkan analisa secara teoritis maupun hasil pengujian terbukti bahwa penambahan perkuatan eksternal besi ulir D10 mm memakai perekat mampu meningkatkan kemampuan balok dalam memikul lentur jauh lebih baik dari kondisi normalnya.
Penggunaan Crum Rubber pada Pembuatan Paving Blok Tengku Muhammad Fahri; Johannes Tarigan
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i3.192

Abstract

Paving block merupakan salah satu elemen yang sering ditemukan dalam struktur bangunan, karena paving block mudah untuk dicetak dan dirawat. Paving Block yang dicampur dengan crumb rubber mempunyai berat yang ringan sehingga tidak terlalu membebani struktur pada konstruksi bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan paving block di laboratorium yang dicampur crumb rubber dengan kandungan 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dari volume pasir. Ada 2 jenis paving block yang diuji yaitu berbentuk balok dan berbentuk heksagon. Hasil penelitian menunjukan bahwa tren yang sama seperti yang ditunjukan oleh penelitian sebelumnya. Semakin banyak kandungan crumb rubber pada paving block akan menurunkan kuat tekan paving block dari 20,34 Mpa pada kandungan 0%  hingga 11,31 Mpa pada kandungan 25%. Di lain pihak, kuat kejut paving block akan meningkat seiring dengan penambahan crumb rubber dari 2 pukulan pada kandungan 0% hingga 21 Pukulan pada kandungan 25%. Dari kedua bentuk paving block, paving block bentuk balok memiliki performasi yang lebih baik. Paving Block bentuk balok yang dihasilkan dalam studi ini termaksud paving block mutu B sesuai dengan SNI 03-0691-1996 yang dapat digunakan untuk pelataran parkir.
Pengaruh Variasi Molar pada Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Pltu Pangkalan Susu Abdul Jalil Bangun; Johannes Tarigan; Ahmad Perwira
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i4.218

Abstract

Pada umumnya dalam dunia konstruksi untuk membuat suatu campuran beton digunakan material seperti semen, pasir, kerikil dan air. Akan tetapi, pada saat proses produksi semen terjadi pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara yang besarnya sebanding dengan jumlah semen yang diproduksi yang dapat merusak lingkungan hidup kita diantaranya pemanasan global dan efek rumah kaca. Maka diperlukan bahan alternatif lain yang bisa menggantikan semen dalam campuran beton untuk mendapatkan beton yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini digunakan limbah dari PLTU yang berupa fly ash untuk digunakan menjadi sebuah geopolymer yang berfungsi sebagai pengganti semen pada campuran beton. Fly ash yang digunakan berasal dari PLTU Pangkalan Susu untuk dicampurkan kedalam campuran mortar dengan benda uji berbentuk kubus mortar ukuran 5cm x 5cm x 5cm dengan perawatan benda uji dengan cara di plastic covering dan suhu ruangan dengan umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Variasi alkali aktivator yang digunakan adalah 6M, 8M dan 10M dengan perbandingan NaSiO3 : NaOH adalah 1 : 1,5 dan Fly Ash : Larutan Alkali adalah 70%:30% pada setiap variasi molaritas alkali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan optimum yang dihasilkan oleh  mortar geopolymer pada variasi molar dan perawatan tersebut dengan eksperimen langsung di Laboratorium. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan optimum mortar geopolymer terdapat pada campuran dengan activator molaritas 10M dengan perawatan suhu ruangan yaitu 32,9 Mpa pada umur 28 hari yang berarti curing dengan plastic covering tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai kuat tekan beton.
Kuat Tekan dan Tarik Beton Mutu Tinggi dengan Menggunakan PP Fibre dan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Abdul Khalik Nasution; Johannes Tarigan; Ahmad Perwira Mulia
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 10 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i10.318

Abstract

Salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan adalah beton. Teknologi campuran bahan pada beton terus berkembang, salah satunya perkembangan Beton Mutu Tinggi (High Strength Concrete/HSC). Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan campuran beton mutu tinggi dengan memanfaatkan abu vulkanik gunung Sinabung sebagai salah satu bahan campuran. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Campuran beton pada penelitian ini menggunakan komposisi campuran bahan dari semen, silica fume, pasir silika, pasir, abu vulkanik gunung Sinabung, super plasticizer, air dan PP fiber (Polypropylene Fibres) dengan faktor air semen (w/c) = 0,2 dan w/b = 0,2. Variasi campuran dibuat sebanyak 4 macam dengan menggunakan PP fibre, abu vulkanik gunung sinabung dan tanpa menggunakan campuran PP Fibre dan Abu Vulkanik Sinabung. Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan didapatkan hasil pengujian kuat tekan pada umur 28 hari sebesar 56,9 MPa, 60,72 MPa, 69,21 MPa dan 81,1 MPa. Dari keempat campuran didapatkan hasil bahwasanya campuran D yang merupakan campuran paling baik yang terdiri dari: semen, silica fume, pasir silika, pasir, abu vulkanik gunung Sinabung, super plasticizer, air dan PP fiber (Polypropylene Fibres), sehingga bisa digunakan pada konstruksi yang membutuhkan beton mutu tinggi. Serta penggunaan abu vulkanik gunung Sinabung dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat erupsi gunung Sinabung
Kajian Kapasitas Sambungan Plat Buhul Struktur Portal Pylon Jembatan Gantung Menggunakan Software Idea Statica Surung Sirait; Johannes Tarigan; Ahmad Perwira Mulia
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i12.352

Abstract

Bagian terlemah dari suatu sistem struktur baja terletak pada bagian sambungannya. Sambungan dapat berupa pelat buhul maupun pelat penyambung. Oleh sebab itu sambungan harus dirancang lebih kuat dan daktail dari komponen struktur yang merangka pada sambungan tersebut, seperti ditetapkan dan dijelaskan pada berbagai standar atau peraturan.  Jembatan JUDESA  merupakan solusi teknologi terkait jembatan untuk membuka aksesibilitas masyarakat desa melalui penyediaan infrastruktur jembatan sederhana yang mudah dibangun, efektif, dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kapasitas dan klassifikasi sambungan struktur pylon jembatan gantung JUDESA pada Jembatan Pisang Binaya khususnya sambungan antar segmen kolom pylon berdasarkan kekuatan dan kekakuan sambungan akibat gaya-gaya dalam yang terjadi setelah penambahan kombinasi beban gempa sesuai dengan peraturan/code gempa yang terbaru SNI 1726-2019. Penelitian ini dilakukan dengan  kajian secara numerik menggunakan analisis elemen hingga (finite element) dengan memodelkan jembatan secara utuh (jembatan gantung) dengan menggunakan software SAP 2000 Versi 14.2.2 dengan beban layan operasional dan juga beban gempa. Proses analisa pada sambungan dilakukan dengan bantuan software IDEA StatiCa. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa profil, plat penyambung dan juga  baut pada jembatan JUDESA  masih jauh dari kemampuan maksimum dari semua komponen penyambung (baut, pelat, dan profil). Hasil finite element menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi sebesar 37,7 mPa, ini menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi hanya sekitar 15 % dari kemampuan bahan penyambung baik pelat penyambung maupun profil yang disambung. Gaya tarik yang terjadi pada baut maksimum sebesar 0,2 kN, dan geser maksimum yang terjadi pada baut sebesar 1,1 kN ini menunjukkan bahwa gaya tarik dan geser  yang terjadi pada baut hanya sekitar 0,1 % dari kemampuan bahan baut.
KAJIAN STRUKTUR ISTANA MAIMUN DALAM MERESPON GAYA GEMPA Nusyamsi Nursyamsi; Johannes Tarigan; Muthia Harahap; Hari Adjie Winata; Sheila Hani
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 8, No 1 JUN (2022): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.664 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v8i1 JUN.36064

Abstract

Kawasan Sumatera Utara terdapat dua lempeng aktif (Eurasia) dan beberapa gunung berapi yang aktif, dan berpotensi menimbulkan gempa yang dapat merusak struktur rumah tinggal. Tingginya aktivitas vulkanik gunung Sinabung beberapa tahun terakhir hingga menimbulkan gempa sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumatera Utara. Masyarakat Sumatera Utara memiliki Istana Maimun, sebuah bangunan bersejarah yang didesain tahan terhadap gempa, sebelum adanya aturan dan standarisasi bangunan tahan gempa ada. Penelitian ini dilakukan di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Struktur dimodelkan menjadi frame dan model 3D. Dilakukan analisis ketidakberaturan struktur dan respon spektra dengan SAP 2000. Istana Maimun teratur secara horizontal tetapi tidak beraturan secara vertikal yaitu ketidakberaturan massa, geometri vertikal, diskontinuitas arah penahan gaya horizontal. Dari hasil analisis SAP 2000, diperoleh reaksi struktur dan batasan yaitu periode struktur 0,335 detik (< 0,4676 detik), gaya geser dasar 1455,476 kN (> 80% Vstatis = 1324,7 kN), , simpangan maksimum sebesar 7,301 mm (< 150 mm). Berdasarkan parameter tersebut, disimpulkan Istana Maimun aman terhadap gempa. Kata Kunci: Gaya Geser Dasar, Ketidakteraturan, Periode Struktur, Reaksi Struktur, Simpangan ABSTRACT In North Sumatra, there are two active plates (Eurasia) and several active volcanoes, which have the potential to cause earthquakes that can damage residential structures. The high volcanic activity of Mount Sinabung in recent years to cause an earthquake has greatly affected the lives of the people of North Sumatra. The people of North Sumatra have the Maimun Palace, a historic building designed to withstand earthquakes, before the rules and standards for earthquake-resistant buildings existed. This research was conducted on Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun District, Medan City. Structures are modeled into frames and 3D model. An analysis of structural irregularities and response spectra with SAP 2000 was performed. Maimun Palace is horizontally regular but vertically irregular, namely mass irregularity, vertical geometry, direction discontinuity in resisting horizontal forces. From the results of the SAP 2000 analysis, the structural reaction and boundary obtained are structure period 0.335 seconds (< 0.4676 seconds), basic shear force 1455,476 kN (> 80% Vstatic = 1324.7 kN), maximum deviation of 7.301 mm ( < 150 mm). Based on these parameters, it is concluded that Maimun Palace is safe against earthquakes.Keywords: Basic shear force, irregularity, structural periode, structural reaction, deviation
Analisa Tulangan pada Blok Angkur Jembatan Gantung dengan menggunakan Ansys Indra Jhon Fischer; Johannes Tarigan; Emma Patricia Bangun
Jurnal Syntax Transformation Vol 3 No 12 (2022): Jurnal Syntax Transformatin
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v3i12.651

Abstract

The strength of the anchor block structure in the suspension bridge is very dependent on its weight to be able to bear the tensile load of the backstay cable. Therefore, it is necessary to have dimensions large enough to withstand the tensile force. Concrete has good compressive strength but does not have good tensile strength, the tensile strength of concrete is only about 10%-15% of its compressive strength. Therefore, in planning anchor blocks, anchor blocks are needed making of steel that has high yield and fracture stresses and is planted in anchor concrete blocks to withstand the force before the tensile stresses are transferred to the concrete blocks. In this paper, steel H 300.300.10.15 is used as steel anchors embedded in concrete blocks. The purpose of this study was to obtain the stress value that occurs in the anchor block using the Ansys assistance program, obtain the appropriate reinforcement distance in the maximum tensile area (critical area), and obtain a graphic description of the influence of the anchor structure geometry due to the load from the backstay cable. This research was conducted using a numerical study using the SAP 2000 assistance program to calculate the forces in the entire suspension bridge structure, then using the Ansys analysis assistance program to obtain the tensile stress that occurs in the anchor block which is also modeled in Ansys with boundary conditions that are close to the existing conditions in the field. The results of Ansys analysis show that the maximum tensile stress in H profile steel 300.300.10.15 is 73.27 MPa and the maximum tensile stress in concrete is 1.26 MPa. The value of 1.26 MPa is still within a safe limit because the tensile stress is still below the allowable tensile stress for the concrete of 2.23 MPa. From the results of empirical analysis, the maximum reinforcement space in the critical area is 150 mm, and in the non-critical area, it is 250 mm.
Validasi penggunaan Panel Half Slab Precast pada Perencanaan Ruko di Sumatera Utara Nirma Rahmadia; Johannes Tarigan
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 9 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i9.476

Abstract

Salah satu inovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan kontruksi masa kini adalah penggunaan sistem beton precast diantaranya adalah pelat lantai precast. Penggunaan pelat lantai pracetak yang cukup sering digunakan adalah half slab precast. Pada penelitian ini, akan dilakukan simulasi pemodelan produk pelat lantai dan pelat atap menggunakan sistem half slab precast dengan penulangan one way slab pada fungsi ruko sebagai rumah tinggal dan perkantoran difokuskan untuk wilayah Sumatera Utara dengan 6 jenis tipe pelat, yaitu HS-1, HS-2, HS-3, HS-5 dan HS-6. Dengan simulasi pemodelan ini diharapkan tercipta produk half slab precast generasi Sumatera Utara yang dapat dipasarkan dan memenuhi kebutuhan konstruksi di wilayah Sumatera. Hasil dari penelitian ini yaitu tebal pelat rencana yang mengacu pada nilai minimum diperoleh dari kondisi pelat pada setiap kemungkinan kondisi tumpuan yaitu sebesar 16 cm. Momen terbesar terjadi pada pelat lantai tipe HS-3 dengan nilai momen 1388,45 kgm yang terletak pada tumpuan arah x. HS-3 memiliki dimensi total 650 mm x 300 mm, dengan dimensi half slab perparsial 124 mm x 290 mm. Besarnya lendutan yang terjadi pada pelat lantai dan pelat atap berdasarkan hasil analisis menggunakan software ETABS, memperlihatkan nilai lendutan sebesar 11,633 mm pelat lantai ruko yang difungsikan sebagai rumah tinggal, dan 15,131 mm pada pelat lantai ruko yang difungsikan sebagai perkantoran, serta 15,424 mm pada pelat atap, menunjukkan bahwa tipe baik pelat lantai ataupun pelt atap memenuhi persyaratan lendutan maksimum, sehingga dapat meminimalisir defleksi atau deformasi yang dapat berpengaruh negatif pada kekuatan atau kemampuan layan suatu struktur.