Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Ekonomi dan Sosial UMKM Kue Sabongi terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Motilango Dunggio, Swastiani; Hasan, Maryam; Salihi, Irvan; Abdussamad, Juriko; Gaffar, Gaffar; Abdussamad, Syahrir
Empiris Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Volume 3 Nomor 1 April 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/ejppm.v3i1.1367

Abstract

Kue Sabongi merupakan salah satu produk pangan yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Motilango. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana pengembangan produk lokal seperti Kue Sabongi dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat Desa Motilango dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah yang berbasis pada Kue Sabongi, yang tidak hanya mengedepankan aspek produksi tetapi juga pemasaran dan pengemasan. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memproduksi Kue Sabongi yang memiliki nilai jual tinggi. Metode yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah pendekatan partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap proses produksi. Hasil dari pendampingan ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya mampu memproduksi Kue Sabongi secara mandiri, tetapi juga memahami pentingnya aspek pemasaran dan pengemasan yang menarik. Dalam hal ini, pengemasan produk menjadi salah satu faktor kunci yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini, masyarakat diajarkan cara mendesain kemasan yang menarik serta mencantumkan informasi yang relevan mengenai produk. Dengan demikian, diharapkan produk ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi masyarakat Desa Motilango. Selain itu, pengembangan Kue Sabongi juga berpotensi untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar yang berkembang. Sabongi Cake is one of the food products that has great potential in improving the economy of the community, especially in Motilango. In this context, it is important to understand how the development of local products such as Sabongi Cake can have a significant impact on community welfare. Thus, this community service aims to assist the Motilango Village community in developing micro, small, and medium enterprises based on Sabongi Cake, which not only prioritizes production aspects but also marketing and packaging. This assistance is expected to improve community skills in producing Sabongi Cake which has high selling value. The method applied in this community service is a participatory approach, where the community is actively involved in every stage of the production process. The results of this assistance show that the community is not only able to produce Sabongi Cake independently, but also understands the importance of marketing aspects and attractive packaging. In this case, product packaging is one of the key factors that can influence consumer decisions to buy. Therefore, in this community service, the community teaches how to design attractive packaging and include relevant information about the product. Thus, it is hoped that this product can become a new source of income for the Motilango Village community. In addition, the development of Sabongi Cake also has the potential to increase the competitiveness of local products in a wider market. Therefore, it is important for the community to continue to innovate and adapt to developing market trends.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Hasan, Maryam; Salihi, Irvan; Dunggio, Swastiani; Abdussamad, Juriko; Gaffar, Gaffar; Abdussamad, Syahrir
ELDIMAS: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Mei - Oktober 2025
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ejppm.v3i1.39

Abstract

Desa Motilango memiliki potensi sumber daya alam berupa pisang pagata yang melimpah. Namun, pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan sebagai bahan mentah, sehingga tidak memberikan nilai tambah yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan pembuatan keripik pisang guna meningkatkan nilai ekonomi produk lokal. Kegiatan ini menerapkan metode partisipatif yang melibatkan ibu-ibu Dasawisma sebagai mitra lokal dalam seluruh tahapan, mulai dari observasi kondisi desa, pelatihan pembuatan keripik, pendampingan produksi, hingga pelatihan pengemasan dan pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan keripik pisang dalam tiga varian rasa, serta kemampuan dalam pengemasan dan pemasaran produk. Beberapa peserta bahkan telah berhasil memasarkan produknya di pasar lokal. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal. Motilango Village has abundant natural resource potential in the form of pagata bananas. However, its utilization is still limited to sales as raw materials, so it does not provide significant added value. To overcome this, community service activities were carried out through banana chip making training to increase the economic value of local products. This activity applies a participatory method that involves Dasawisma mothers as local partners in all stages, starting from observing village conditions, chip making training, production assistance, to packaging and marketing training. The results of the activity showed an increase in community skills in producing banana chips in three flavors, as well as the ability to package and market products. Several participants have even succeeded in marketing their products in the local market. This activity is expected to increase community income and encourage the growth of MSMEs based on local potential.