Rizky Amalia Purnama Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap tentang Kanker Serviks dan Vaksinasi HPV pada Mahasiswi Kampus C Universitas Airlangga Putri Ambarwulan; Ragil Tri Puspitasari; Afsy Nadifa Afandi; Nisrina Zakiyah Ahlam Khairunnisa; Natalia Tri Mulyani Haryanti; Rizky Amalia Purnama Putri; Audea Fitri Anggraeni; Annisa Nur Imani Sjafik Putri; Mochammad Iqbal Roudlotus Salam; Haidar Ainani Hisan; Mar'i Hendra Majid; Arie Sulistyarini
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i2.55442

Abstract

Kanker serviks menjadi masalah utama dan penyebab kematian terbesar kedua pada wanita di Indonesia. Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Pencegahan primer kanker serviks adalah dengan promosi kesehatan terkait vaksinasi HPV. Kurangnya informasi terkait vaksinasi HPV menjadi salah satu penyebab rendahnya pengetahuan terkait kanker serviks dan pencegahannya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui profil pengetahuan dan sikap mahasiswi S1 Kampus C Universitas Airlangga mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksin HPV. Penelitian ini bersifat cross sectional dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Kuesioner disebarkan secara daring menggunakan Google Form dengan dua belas pertanyaan terkait pengetahuan dan lima pertanyaan terkait sikap. Data hasil penelitian ditampilkan secara deskriptif. Dari 149 responden penelitian ini, sebanyak 57,0% mahasiswi memiliki pengetahuan yang sedang, tetapi masih terdapat beberapa hal yang belum diketahui, terutama mengenai pengobatan kanker serviks. Sebanyak 70 mahasiswi meyakini bahwa vaksin dapat meningkatkan kualitas hidup dan 96 mahasiswi meyakini bahwa vaksin HPV penting untuk dilakukan. Akan tetapi, harga vaksin yang terlalu mahal dan kurangnya informasi mengenai vaksin menjadi penghambat untuk melakukan vaksinasi. Maka dari itu, perlu dilakukan promosi kesehatan berupa edukasi agar dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam melakukan vaksinasi HPV.