Nugroho, Alief
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Berkelanjutan Massive Open Online Course Pada Gen Z Menggunakan Technology Acceptance Model Termodifikasi Dan Task Technology Fit Nugroho, Alief; Mursityo, Yusi Tyroni; Hariyanti, Uun
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 5 No 2: Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v5i2.508

Abstract

E-learning merupakan sistem pembelajaran secara elektronik menggunakan gawai yang memungkinkan pengajar serta pelajar tidak perlu datang ke kelas. Massive Open Online Course (MOOC) merupakan salah satu jenis dari e-learning. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa MOOC banyak digunakan oleh anak muda seperti Generasi Z. Meskipun MOOC memudahkan penggunanya karena tidak perlu datang ke kelas, MOOC memiliki tingkat dropout yang cukup tinggi. Penelitian dari MIT tahun 2019 menemukan bahwa tingkat penyelesaian MOOC hanya berkisar 3.13%. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan MOOC pada Generasi Z. Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) termodifikasi untuk menganalisis pengaruh Task Technology Fit (TTF), Social Recognition (SR), dan Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) dan Continuance Intention to Use (CITU) MOOC pada Generasi Z. Data dikumpulkan melalui survei online terhadap 385 responden Generasi Z di Indonesia dan dianalisis menggunakan teknik covariance-based SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Task Technology Fit dan Social Recognition berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Ease of Use. Selanjutnya, Perceived Ease of Use berpengaruh positif dan signifikan terhadap Attitude Toward Using, yang pada gilirannya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Continuance Intention to Use. Pengakuan sosial memainkan peran penting karena generasi muda sangat dipengaruhi oleh opini keluarga, teman, dan rekan sebaya dalam penggunaan pembelajaran digital. Platform MOOC perlu fokus pada pengakuan dan apresiasi pengguna, kesesuaian teknologi dengan tugas, dan kemudahan penggunaan platform untuk meningkatkan retensi dan penggunaan berkelanjutan MOOC oleh Generasi Z.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Berkelanjutan Massive Open Online Course Pada Gen Z Menggunakan Technology Acceptance Model Termodifikasi Dan Task Technology Fit Nugroho, Alief; Mursityo, Yusi Tyroni; Hariyanti, Uun
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v5i2.508

Abstract

E-learning merupakan sistem pembelajaran secara elektronik menggunakan gawai yang memungkinkan pengajar serta pelajar tidak perlu datang ke kelas. Massive Open Online Course (MOOC) merupakan salah satu jenis dari e-learning. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa MOOC banyak digunakan oleh anak muda seperti Generasi Z. Meskipun MOOC memudahkan penggunanya karena tidak perlu datang ke kelas, MOOC memiliki tingkat dropout yang cukup tinggi. Penelitian dari MIT tahun 2019 menemukan bahwa tingkat penyelesaian MOOC hanya berkisar 3.13%. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan MOOC pada Generasi Z. Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) termodifikasi untuk menganalisis pengaruh Task Technology Fit (TTF), Social Recognition (SR), dan Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) dan Continuance Intention to Use (CITU) MOOC pada Generasi Z. Data dikumpulkan melalui survei online terhadap 385 responden Generasi Z di Indonesia dan dianalisis menggunakan teknik covariance-based SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Task Technology Fit dan Social Recognition berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Ease of Use. Selanjutnya, Perceived Ease of Use berpengaruh positif dan signifikan terhadap Attitude Toward Using, yang pada gilirannya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Continuance Intention to Use. Pengakuan sosial memainkan peran penting karena generasi muda sangat dipengaruhi oleh opini keluarga, teman, dan rekan sebaya dalam penggunaan pembelajaran digital. Platform MOOC perlu fokus pada pengakuan dan apresiasi pengguna, kesesuaian teknologi dengan tugas, dan kemudahan penggunaan platform untuk meningkatkan retensi dan penggunaan berkelanjutan MOOC oleh Generasi Z.