Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LAPORAN KASUS: MANAJEMEN PREEKLAMSIA BERAT DENGAN KARSINOMA OVARIUM STADIUM LANJUT Pangaribuan, Machyuddin Tumpak Marojahan; Rustam, Ruza Prima
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2518

Abstract

Preeklamsia merupakan kelainan pada kehamilan yang berhubungan dengan hipertensi, terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan seringkali mendekati usia kehamilan cukup bulan. Patofisiologi kejadian preeklamsia melibatkan faktor angiogenik dan anti angiogenik. karsinoma adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tujuan laporan kasus ini adalah mengetahui manajemen pelaksanaan preeklamsi berat dengan karsinoma ovarium. Penelitian dilakukan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Arifin Achmad, Riau. Data diambil secara retrospektif dari rekam medis pada tahun 2021. Penatalaksanaan karsinoma ovarium selama kehamilan memiliki tantangan karena mempengaruhi organ reproduksi tempat janin berkembang terutama wanita dengan preeklamsia. Preeklampsia berat yang terjadi pada pasien ini kemungkinan merupakan sindrom mirip preeklamsia yang dipicu oleh karsinoma ovarium Pada pasien ini segera dilakukan operasi inkologi untuk terminasi abdominal karena memenuhi kriteria terminasi kehamilan yaitu 36 minggu dimana Pasien diobati dengan MgSO4 dan nifedipine dan segera dilakukan operasi Caesar dan dikeluarkan ± 500 cc cairan asites yang berwarna kuning dan ditemukan tumor seed di segmen bawah rahim. Sayatan semilunar dibuat pada segmen bawah rahim yang bebas dari benih tumor. Pengobatan karsinoma saat hamil harus menyeimbangkan kesehatan ibu dan janin. Penatalaksanaan berupa operasi onkologi dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan jika terdapat indikasi. Kemoterapi dapat dimulai pada trimester kedua dan ketiga. Preeklamsia berat yang terjadi pada pasien ini kemungkinan merupakan sindrom mirip preeklamsia yang dipicu oleh karsinoma ovarium.
Diagnostic Accuracy of CA-125 Levels for Ovarian Tumor Patients with Suspected Malignancy Pangaribuan, Machyuddin Tumpak Marojahan; Razali, Renardy Reza; Darmawi, Darmawi
Indonesian Journal of Cancer Vol 19, No 1 (2025): March
Publisher : http://dharmais.co.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v19i1.1159

Abstract

Background: Ovarian cancer is a deadly gynecological cancer that appears in ovarian tissue. To detect earlier stages of ovarian cancer and prevent unnecessary surgery, an examination and screening strategy with higher sensitivity and specificity levels are needed. The CA-125 examination is available at Arifin Achmad Hospital and has often been performed on ovarian tumor patients with suspected malignancy. Currently, the accuracy of the CA-125 examination still raises debate in diagnosing malignant ovarian tumors. This study aims to determine the diagnostic accuracy of CA-125 levels in diagnosing ovarian cancer in ovarian tumor patients with suspected malignancy at Arifin Achmad Hospital. Method: This research is an analytical diagnostic test study with a cross-sectional approach, using secondary data recorded from medical records from 2019 to 2022 on ovarian tumor patients with suspected malignancy at Arifin Achmad Regional Hospital.Results: The diagnostic accuracy of CA-125 levels in ovarian cancer is 94.5%, the optimal cut-off value is 36.5 IU/ml, the sensitivity is 86.1%, the specificity is 90.1%, the positive predictive value is 89.4%, the negative predictive value 86.9%. The results of the study showed that there was a significant age difference between benign ovarian tumors and ovarian cancer. The most common histopathological feature of benign ovarian tumors is serous cystadenoma. The most common histopathological feature of malignant ovarian tumors is serous adenocarcinoma. There is a significant relationship between CA-125 levels and ovarian tumors.Conclusion: The identification of CA-125 levels in diagnosing ovarian cancer in ovarian tumor patients with suspected malignancy was a promising test with high diagnostic accuracy level