Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adult-onset Henoch-Schonlein purpura: A case report Ruslan, Lettisia Amanda; Saraswati, Putu Dyah Ayu
Bali Dermatology Venereology and Aesthetic Journal BDVAJ - Volume 7, Issue 2 (July 2024)
Publisher : Explorer Front

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/balidervenaesthj.v7i2.99

Abstract

Background: Henoch-Schönlein purpura (HSP) is a cutaneous small vessel vasculitis that typically affects children under ten but may also occur in adults. This study aims to report a rare instance of an adult patient with HSP to expand our knowledge and prevent delayed diagnosis and treatment. Case: A 21-year-old female patient presented with palpable purpuric lesions on the lower abdomen, buttocks, and lower limbs. In addition, the patient complained of abdominal pain and joint pain. The patient had suffered an upper respiratory tract infection with spontaneous resolution three days before the skin lesions. Laboratory tests showed leukocytosis and elevated anti-Streptolysin O titer. The patient was diagnosed with HSP and given oral methylprednisolone, antibiotics, and symptomatic treatment. She showed clinical improvement after taking medication. Conclusion: Henoch-Schönlein purpura is typically a self-limiting disease and infrequent in adults, but it has the potential to manifest into life-threatening conditions such as end-stage renal failure. An integrated multidisciplinary approach is needed for early diagnosis and management.  
Morbus Hansen dengan Reaksi Eritema Nodosum Leprosum pada Kasus Putus Obat: Laporan Kasus Ruslan, Lettisia Amanda; Devina, Wilona; Pemayun, Tjokorda Dalem
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i1.56044

Abstract

Morbus Hansen atau kusta adalah penyakit infeksi granulomatosis yang disebabkan Mycobacterium leprae yang melibatkan kulit dan saraf. Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia dalam kasus kusta, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 13.000 kasus baru pada tahun 2022. Reaksi kusta tipe II atau Eritema Nodosum Leprosum (ENL) terjadi pada pasien kusta dengan jumlah bakteri sangat banyak, yaitu pada tipe LL dan BL. Kami melaporkan seorang laki-laki usia 33 tahun dengan nodul eritema multipel disertai ulkus berbatas tegas dan krusta kehitaman pada seluruh tubuh sejak satu tahun. Lesi bertambah banyak, terasa nyeri, dan disertai demam. Pasien memiliki riwayat putus obat Multidrug Therapy tipe Multibaciler (MDT MB) yang pernah diberikan tujuh tahun lalu. Pada pemeriksaan basil tahan asam (BTA) pada kerokan kulit cuping telinga kanan didapatkan +2 dan cuping telinga kiri +3. Pasien didiagnosis Morbus Hansen tipe LL dengan reaksi ENL pada kasus putus obat. Pasien diberikan terapi MDT MB, metilprednisolon, dan terapi simtomatik. Prognosis ENL bergantung dari derajat keparahan reaksi kusta, diagnosis dini, tatalaksana yang tepat dan respon pasien terhadap pengobatan. Pendekatan multidisiplin sangat diperlukan dalam diagnosis dan tatalaksana dini untuk mencegah kecacatan pada pasien kusta dengan reaksi ENL.