Suherman VZ, Cucu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat Dan Pupuk P Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) TM I Henriawaty, R Dwi Puspita; Suherman VZ, Cucu; Ariyanti, Mira
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 32 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i3.282

Abstract

Ruangan terbuka yang tersedia pada fase tanaman menghasilkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas lahan melalui pola tanam tumpangsari salah satunya dengan tanaman jagung. Tanah Inceptisol memiliki kesuburan kimia yang rendah khususnya kandungan P, salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan kimia yaitu dengan mengaplikasikan pupuk hayati seperti bakteri pelarut fosfat (BPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh BPF dan berbagai dosis pupuk P dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada pertanaman kelapa sawit fase tanaman menghasilkan 1. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran pada bulan Januari sampai April 2023. Percobaan dilakukan dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari tujuh perlakuan dan diulang empat kali. Perlakuan terdiri dari 100% dosis SP-36, 50 kg/ha BPF + 25% dosis SP-36, 50 kg/ha BPF + 50% dosis SP-36, 50 kg/ha BPF + 75% dosis SP-36, 75 kg/ha BPF + 25% dosis SP-36, 75 kg/ha BPF + 50% dosis SP-36, 75 kg/ha BPF + 75% dosis SP-36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian BPF dan pupuk P berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot pipilan kering 100 biji, bobot per tanaman, bobot per petak, dan bobot per hektar. Dosis 50 kg/ha BPF dan 25% pupuk P merupakan dosis yang paling efisien dan penggunaan BPF dapat mengurangi kebutuhan pupuk P hingga 75%.