Tujuan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang selain sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mengajarkan keterampilan (soft skill) bagi tunanetra juga bertujuan untuk membentuk mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat. Pada era informasi seperti saat ini, kedua tujuan UPT RSBN tersebut bisa dicapai apabila peserta didik pada UPT RSBN mampu memaksimalkan interaksi dengan informasi melalui perumusan kebutuhan informasi, pencarian informasi, pemrosesan dan penggunaan informasi atau yang biasa disebut dengan perilaku informasi. Melihat pentingnya peran perilaku informasi dalam pencapaian tujuan UPT RSBN Malang maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku informasi pada peserta didik di RSBN Malang dengan menggunakan teori TD Willson (1999). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Responden pada penelitian ini adalah siswa atau penyandang disabilitas tuna netra di UPT RSBN Malang. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa kebutuhan informasi penyandang disabilitas tuna netra dilatarbelakangi oleh unlearned motives dan economics motives. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyandang disabilitas tuna netra mengubah kebutuhan informasi menjadi pencarian informasi. Keputusan tersebut dipengaruhi mekanisme pengaktifan dan variabel intervensi. Perilaku pencarian informasi pada penyandang disabilitas tuna netra ditemukan hanya pada sampai tahap pencarian aktif. Hasil dari pencarian informasi tersebut diolah dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penyandang disabilitas tuna netra.