Implementasi rekam medis elektronik (RME) di rumah sakit merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan. Hambatan akses data pasien yang lambat dapat memperlambat respons penanganan dan menurunkan tingkat kepuasan pasien. Namun, tantangan teknis dan kesiapan tenaga kerja masih menjadi kendala dalam penerapan RME. Di RSUD Sanjiwani Gianyar, ketergantungan pada kestabilan jaringan internet dan kebutuhan pelatihan tambahan bagi petugas menjadi masalah utama. Jika tidak segera diatasi, kendala ini dapat mengurangi manfaat maksimal dari sistem RME, terutama dalam mempercepat pendaftaran pasien rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan RME di RSUD Sanjiwani Gianyar dalam mempercepat akses data pasien selama pendaftaran pasien rawat inap. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur dengan lima petugas admission yang langsung menggunakan RME. Populasi penelitian terdiri dari seluruh petugas yang terlibat dalam pendaftaran pasien di RSUD Sanjiwani Gianyar, dengan sampel purposif pada petugas admission berpengalaman dalam penggunaan RME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME mampu mempercepat akses data pasien menjadi sekitar 1–2 menit, jauh lebih cepat dibandingkan metode manual yang memerlukan waktu 5–10 menit. Meskipun RME terbukti efektif dalam mempercepat akses data, kendala seperti kestabilan jaringan internet dan kebutuhan pelatihan tambahan masih memerlukan perhatian. Secara keseluruhan, implementasi RME di RSUD Sanjiwani Gianyar berdampak positif terhadap efisiensi pendaftaran pasien rawat inap, namun dukungan teknis dan pelatihan staf tetap perlu ditingkatkan untuk optimalisasi layanan.