Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM TRACER MEDICAL RECORD PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DI RUMAH SAKIT UMUM PRIMA MEDIKA DENPASAR Landina, Made; Kartiko, Bambang Hadi; Karsana, I Wayan Widi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 10 No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2023.v10.i03.p01

Abstract

ABSTRACTThe application of the Web-based Outpatient Tracer Medical Record system at Prima Medika General Hospital Denpasar aims to help track medical records that come out of storage and help reduce the occurrence of missfiles. At present the use of Medical Record tracers still uses a manual system, tracers that are used as markers or as medical record trackers that are removed from storage racks still use cardboard paper so that they are easily damaged, besides that the writing of the name of the borrower's medical record is still written manually, causing the writing of the borrower's name it is not clearly visible and outpatient medical record storage is not provided with an expedition book to write the name of the medical record borrower. This study uses the system development life cycle (SDLC) design method with the stages of planning, analysis, design, implementation. Meets the usability standard, namely 77.33% can be classified as “Appropriate” and this study succeeded in creating a web-based Tracer Medical Record design at Prima Medika General Hospital Denpasar with service features Borrowing Medical Records, Distribution of Medical Records, and Return of Medical Records. can help Medical Record officers to facilitate borrowing outpatient Medical Records in a computerized system.Keywords: Tracer Medical Record, Loans, Distribution, Returns, RSU Prima Medika
Implementation of the Simple Additive Weighting Method in Determining Promotional Locations for Prospective New Student Admissions in Colleges Kurniawijaya, Putu Andhika; Karsana, I Wayan Widi
Journal of Artificial Intelligence and Engineering Applications (JAIEA) Vol. 3 No. 3 (2024): June 2024
Publisher : Yayasan Kita Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59934/jaiea.v3i3.537

Abstract

Universities are currently competing in the selection of prospective students. By attracting high school graduates and others to continue their education to a higher level of education, universities promote high schools and vocational schools in the surrounding area. Every year, universities actively conduct promotional activities to gain the capacity that has been targeted by university leaders. One of the obstacles faced by universities in achieving the promotion target is the number of high schools and vocational schools spread across all provinces in Indonesia. The promotion section in determining the target area of promotion is requested by university leaders to be right on target because the budget of each university is limited. Determining the right promotion target can help universities strategize and use the budget appropriately and efficiently. The Simple Additive Weighting (SAW) method was chosen because it has an easy-to-understand concept. The criteria used in this study are: 1) the number of private universities in the district; 2) the number of high schools and vocational schools in the district; 3) the number of students in the district; and 4) the distance of private universities from the district.
Tinjauan Efektivitas Implementasi Rekam Medis Elektronik Pada Pendaftaran Pasien Rawat Inap Di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2024 Darmayanthi, Ni Luh Melia Putri; Maharani, Luh Putu Franciska; Wasita, Rai Riska Resty; Karsana, I Wayan Widi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v7i.3543

Abstract

Implementasi rekam medis elektronik (RME) di rumah sakit merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan. Hambatan akses data pasien yang lambat dapat memperlambat respons penanganan dan menurunkan tingkat kepuasan pasien. Namun, tantangan teknis dan kesiapan tenaga kerja masih menjadi kendala dalam penerapan RME. Di RSUD Sanjiwani Gianyar, ketergantungan pada kestabilan jaringan internet dan kebutuhan pelatihan tambahan bagi petugas menjadi masalah utama. Jika tidak segera diatasi, kendala ini dapat mengurangi manfaat maksimal dari sistem RME, terutama dalam mempercepat pendaftaran pasien rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan RME di RSUD Sanjiwani Gianyar dalam mempercepat akses data pasien selama pendaftaran pasien rawat inap. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur dengan lima petugas admission yang langsung menggunakan RME. Populasi penelitian terdiri dari seluruh petugas yang terlibat dalam pendaftaran pasien di RSUD Sanjiwani Gianyar, dengan sampel purposif pada petugas admission berpengalaman dalam penggunaan RME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME mampu mempercepat akses data pasien menjadi sekitar 1–2 menit, jauh lebih cepat dibandingkan metode manual yang memerlukan waktu 5–10 menit. Meskipun RME terbukti efektif dalam mempercepat akses data, kendala seperti kestabilan jaringan internet dan kebutuhan pelatihan tambahan masih memerlukan perhatian. Secara keseluruhan, implementasi RME di RSUD Sanjiwani Gianyar berdampak positif terhadap efisiensi pendaftaran pasien rawat inap, namun dukungan teknis dan pelatihan staf tetap perlu ditingkatkan untuk optimalisasi layanan.
Evaluasi Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Online Dengan Technology Acceptance Model di Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan Adi Putra, I Putu Agus Gangga; Karsana, I Wayan Widi; Wasita, Rai Riska Resty
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 12, No 2 (2024): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v12i2.609

Abstract

AbstractRSUD (Regional General Hospital) Tabanan has implemented online outpatient registration via the WhatsApp application, but there are still various obstacles, and from July to October 2023, only 0.22% of patients registered online, resulting in suboptimal services. The Technology Acceptance Model (TAM) is divided into five components: perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), attitudes toward using (ATU), behavioral intention to use (BIU), and actual technology use (AU). These levels must be considered when evaluating the application. This research design utilizes a combination of case studies and narratives. There were a total of 6,395 patients. The quantitative analysis sample contained 380 patients, and the qualitative analysis sample included 9 respondents. It used techniques including observation checklists, questionnaires, and interview drafts. The study included both simple and multivariate linear regression techniques. The results showed that the PEOU variable had a positive effect on the PU, the PEOU variable had a positive effect on the ATU, the PU variable had a positive effect on the ATU, the PU variable had a positive effect on the BIU, the ATU variable had a positive effect on the BIU, the PU variable had no effect on the AU, and the BIU variable had a positive effect on the AU. There is no influence between PU variables on AU because there are still several obstacles, so even though the application is useful, it does not affect the real conditions in its use. Hospitals should be encouraged to evaluate procedures and improve the quality of online registration applications. Future researchers can use other analytical methods and a larger number of samples to make suggestions. Keywords: evaluation, online patient registration, WhatsApp, TAM  AbstrakRSUD Tabanan sudah menerapkan pendaftaran pasien rawat jalan online melalui aplikasi WhatsApp, akan tetapi masih terdapat beberapa hambatan dan selama bulan Juli - Oktober 2023 hanya 0,22% pasien yang melakukan pendaftaran secara online, sehingga pelayanan yang diberikan menjadi kurang optimal. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui penerimaan aplikasi oleh pengguna dengan Technology Acceptance Model (TAM), yang terdiri dari persepsi kemudahan pengguna (PEOU), persepsi kegunaan (PU), sikap dalam penggunaan teknologi (ATU), minat perilaku menggunakan teknologi (BIU) dan penggunaan teknologi sesungguhnya (AU). Rancangan penelitian ini menggunakan mix method studi kasus dan naratif. Jumlah populasi sebanyak 6.395 pasien. Sampel analisis kuantitatif sebanyak 380 pasien dan sampel analisis kualitatif sebanyak 9 orang responden. Menggunakan instrumen checklist observasi, kuesioner dan draft wawancara. Analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel PEOU berpengaruh positif terhadap PU, variabel PEOU berpengaruh positif terhadap ATU, variabel PU berpengaruh positif terhadap ATU, variabel PU berpengaruh positif terhadap BIU, variabel ATU berpengaruh positif terhadap BIU, variabel PU tidak berpengaruh terhadap AU, serta variabel BIU berpengaruh positif terhadap AU. Tidak adanya pengaruh antara variabel PU terhadap AU karena masih terdapat beberapa kendala, sehingga walaupun aplikasi berguna, tetapi tidak mempengaruhi kondisi nyata dalam penggunaannya. Saran bagi rumah sakit yaitu dilakukan evaluasi prosedur serta peningkatan mutu dan kualitas aplikasi pendaftaran online. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode analisis lain dan menggunakan ukuran sampel yang lebih banyak.Kata Kunci: evaluasi, pendaftaran pasien online, WhatsApp, TAM
Evaluasi SIMRS pada Instalasi Rekam Medis RS Restu Ibu Balikpapan dengan Metode HOT-Fit Syah Putra, M. Nur Sugiyanto; Wasita, Rai Riska Resty; Datya, Aulia Iefan; Karsana, I Wayan Widi
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 13, No 1 (2025): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v13i1.629

Abstract

Abstract              Restu Ibu Hospital Balikpapan has implemented a Hospital Management Information System since 2008 through an application called APL, which was updated in 2021. However, the system still faces several issues, including the absence of a user manual and frequent operational disruptions. This study aimed to evaluate the influence of human, organizational, and technological factors on the net benefits of the information system in the Medical Records Unit. A quantitative approach with a cross-sectional design was used, involving 33 medical records staff as respondents. Data were collected using a questionnaire and analyzed through multiple linear regression. The results indicated that the human factor (sig = 0.010), organizational factor (sig = 0.037), and technological factor (sig = 0.035) had significant effects on the net benefits of the system. Simultaneously, all three factors also showed a significant influence (sig = 0.000). These findings highlight the importance of regular monitoring and evaluation to maintain and improve the quality of the information system in use.Keyword: evaluation, HOT-FIT, net-benefit, SIMRS. Abstrak              Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan telah mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sejak tahun 2008 melalui aplikasi bernama APL yang diperbarui pada tahun 2021. Namun, sistem ini masih menghadapi kendala seperti ketiadaan buku panduan dan seringnya terjadi gangguan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh faktor manusia, organisasi, dan teknologi terhadap manfaat bersih sistem informasi pada Instalasi Rekam Medis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang dan melibatkan 33 petugas rekam medis sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia (sig = 0,010), organisasi (sig = 0,037), dan teknologi (sig = 0,035) berpengaruh signifikan terhadap manfaat bersih sistem informasi. Secara simultan, ketiga faktor tersebut juga berpengaruh signifikan (sig = 0,000). Temuan ini menunjukkan pentingnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkala guna menjaga dan meningkatkan kualitas sistem informasi yang digunakan.Kata Kunci: evaluasi, HOT-Fit, net-benefit, SIMRS.
Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process pada Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Kurniawijaya, Putu Andhika; Karsana, I Wayan Widi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2069

Abstract

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja karyawan dalam suatu perussahaan diukur selama periode tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya.Penilaian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya sehingga dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Perusahaan dalam prakteknya mengalami masalah dalam melakukan penilaian kinerja karyawan karena masih menggunakan lembar penilaian hardcopy yang harus diisi dengan butir kriteria penilaian kinerja oleh pimpinan.Hasil penilaian yang dilakukan kadang bersifat subyektif atas dasar kedekatan dengan pimpinan dan suka atau tidak suka dengan salah satu karyawan sehingga permasalahan penilaian kinerja karyawan menjadi tidak akurat dan tidak adil. Dari permasalahan yang ada, maka diperlukan sebuah sistem informasi pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berdasarkan kriteria penilaian yang bersifat obyektif.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa metode AHP yang diterapkan pada sistem penilaian kinerja karyawan menggunakan 5 kriteria yaitu integritas, kerjasama, orientasi pelayanan, disiplin dan komitmen. Pengujian hasil validitas pada sistem dilakukan dengan menggunakan perbandingan perhitungan manual dan hasil dari sistem setelah dilakukan komparasi adalah valid dengan tingkat rata rata validitas sebesar 98%.
Stunting Detection System and Nutritional Status of Toddlers using Anthropometric Index and Body Mass Index Karsana, I Wayan Widi; Andhika Kurniawijaya, Putu; Resty Wasita, Rai Riska
Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol 11, No 1 (2025): June 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/coreit.v11i1.33882

Abstract

The stunting problem in Indonesia is a problem that has become a national concern. The target of reducing stunting in 2024 is 14%, while in 2022 it is still at 24%. Various efforts to deal with stunting have been carried out by the Indonesian government at both the central and local government levels but have not been able to reduce stunting significantly. To conduct early detection of stunting in toddlers, one can use anthropometric index data as a reference and body mass index for nutritional status in toddlers. Parameters in the anthropometric index use height by age or body length by age, while the body mass index uses body weight and height as indicators. This study aims to develop a stunting detection system and nutritional status of toddlers using anthropometric indices and body mass index and validate the comparison of system output results with the results of manual calculations with standard formulas from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The research found that there is a match between the results of manual calculations and calculations from the developed system, or, in other words, it can be concluded that there is a valid influence of nutritional status on the potential for stunting in toddlers.
Analisis Efektivitas Sistem Keterangan Kematian di Rumah Sakit Daerah Mangusada Saraswati, Ni Nengah Mamik Dinda; Karsana, I Wayan Widi; Wasita, Rai Riska Resty
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembuatan surat keterangan kematain di Rumah Sakit Daerah Mangusada masih dilakukan secara manual dengan media tulis tangan. Dimana hal tersebut mengakibatkan informasi yang diberikan berdampak tidak akurat atau terdapat kesalahan. Pembuatan surat keterangan kematian yang masih manual memerlukan waktu penerbitan yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa waktu penerbitan surat keterangan kematian untuk mempercepat penerbitan surat keterangan kematian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Pre Exprimental yaitu One Group PreTest-PostTest. Sampel di ambil dengan teknik purposive sampling yang dimana pemilihan sampel dengan kriteria yang telah ditentukan da mendapatkan sampel sebanyak 31 orang petugas yaitu admin rawat inap, admin igd dan admin rekam medis. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar kuesioner yang sebagai instrument penelitian. Hasil penelitian menggunakan pengujian uji usability dengan kuesioner yang di dapatkan dari tabel kategori kelayakan yaitu 80,93% atau dikategorikan “Baik”. Kemudia dilakukan uji Paired Sampel T-Test didapat hasil signifikan yaitu 0,000 < 0,05, yang telah menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima atau adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah menggunakan sistem keterangan kematian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan sistem keterangan kematian, berhasil dalam membantu petugas admin rawat inap dan igd dalam melakukan pembuatan surat keterangan kematian dan mempercepat waktu penerbitan surat keterangan kematian. Dengan adanya penelitian ini dapat di jadikan saran bagi pihak rumah sakit untuk dibuatkan sistem keterangan kematian untuk mempercepat penyediaan surat keterangan kematian.
Analisis Efektivitas Sistem Penyediaan Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung Rahmasari, Ni Kadek Wintari; Karsana, I Wayan Widi; Wasita, Rai Riska Resty
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rekam medis adalah penyediaan rekam Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal di bidang rekam medis, waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap harus kecil sama dengan 15 menit. Penyediaan rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Daerah Mangusada masih terlaksana secara manual menyebabkan masih ditemukannya keterlambatan penyediaan rekam medis rawat inap melebihi standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Kepmenkes. Selain itu disebabkan karena kurangnya pengawasan terkait penyediaan rekam medis dan ketidaktersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) menyebabkan masi terjadinya keterlambatan dalam penyediaan rekam medis rawat inap. Lamanya waktu penyediaan rekam medis rawat inap akan menghambat pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien karena pelayanan tidak bisa dilakukan tanpa adanya berkas rekam medis. Metode analisis pengembangan sistem yang digunakan yaitu System Develompent Life Cycle (SDLC) atau sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach). Sampel pada penelitian ini yaitu sejumlah 31 diantaranya 25 petugas admin rawat inap dan petugas rekam medis sebanyak 6 orang. Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang diisi oleh sampel yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian menggunakan uji usability yaitu 86,96% atau dapat diklasifikasikan “Sangat Baik”. Hasil uji Paired Sample T-Test telah dilakukan dengan nilai signifikan yaitu 0,000 > 0,05, hal ini menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu adanya efektivitas waktu penyediaan rekam medis rawat inap pada Rumah Sakit Derah Mangusada Badung. Adapun waktu rata-rata penyediaan rekam medis rawat inap saat pretest dilakukan yaitu 16 menit dan waktu rata-rata penyediaan rekam medis posttest yaitu 10 menit 57 detik sehingga terdapat selisih waktu saat sistem digunakan. Pada penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan sistem penyediaan rekam medis, dimana sistem ini mampu membantu petugas rekam medis dan admin rawat inap dalam proses penyediaan rekam medis dan meminimalisir keterlambatan dalam penyediaan rekam medis.
Sistem Pemantauan Tanda Vital Pasien Dengan Parameter Suhu Tubuh Dan Denyut Jantung Berbasis Internet Of Things Dan Cloud Computing Karsana, I Wayan Widi; Kurniawijaya, Putu Andhika; Wasita, Rai Riska Resty
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.9918

Abstract

Pemeriksaan tanda vital merupakan pengukuran fungsi tubuh yang paling dasar untukmengetahui tanda klinis dan berguna untuk memperkuat diagnosis suatu penyakit yang diderita oleh pasien dan menjadi informasi penting dalam menentukan perencanaan perawatan medis yang sesuai. Kesalahan dalam melakukan diagnosa berdasarkan data pengukuran yang diperoleh dapat mengakibatkan yang kesalahan yang fatal dalam melakukan penanganan terhadap kondisi kesehatan pasien. Penelitian membuat prototipe sistem pemantauan tanda vital pada pasien secara realtime dengan data yang diperoleh dapat disimpan pada server sehingga dapat dijadikan bahan analisis kesehatan oleh tenaga medis untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan diagnosa dan penanganan terhadap pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan prototipe sistem pemantauan tanda vital pasien dengan parameter suhu tubuh dan denyut jantung berbasis internet of things dan cloud computing dan pengujian akan dilakukan dengan alat standar yang digunakan oleh para medis dan sudah dikalibrasi. Informasi tanda vital pasien akan dipantau secara realtime dengan tidak memerlukan banyak kontak dengan pasien secara langsung(contactless). Data yang tersimpan pada komputasi awan memudahkan tenaga medis untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan pasien karena dapat diakses dari manapun melalui jaringan internet.