Sium, Maria Kevin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMUNIKASI RITUAL SESAJIAN TEING HANG : (Studi Etnografi Komunikasi pada Tradisi Wuat Wai di Desa Urang Kecamatan Lelak Kabupaten Manggarai) Sium, Maria Kevin; Yermia Djefri Manafe; Herman Elfridus Seran
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 4 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v4i2.351

Abstract

Ritual teing hang pada tradisi wuat wai merupakan upacara kasih makan leluhur dengan tujuan meminta restu atas anak yang akan merantau atau berjalan jauh untuk mengejar cita-cita di lindungi dalam perjalanan dan di tanah rantau sehingga pulang bisa membawa perubahan yang baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi ritual teing hang dalam tradisi wuat wai  dan komponen-komponen komunikasi yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi. Hasil dalam penelitian adalah adanya prosesi ritual teing hang pada tradisi wuat wai dengan beberapa tahapan yaitu 1) Tahap Persiapan 2) Tahap Pelaksanaan 3) Tahap akhir, dan komponen-komponen komunikasi antara lain; 1) Setting  yaitu di ruang depan atau ruang tamu rumah dalam keadaan khusyuk, tenang, santai, akrab. 2) Participant yakni keluarga yang melaksanakan, ata tudak, woe, anak rona, ase kae. 3) ends yaitu untuk meminta restu dan perlindungan atas anak yang akan berjalan jauh supaya dijauhkan dari malapetaka dan bisa pulang membawa perubahan untuk dirinya dan keluarga. 4) Act secuece terdiri dari 3 tahap. 5) Key yaitu santun, lambat, dan agak tinggi. 6) Instrumental yaitu bahasa Manggarai kiasan dan simbol-simbol. 7)Norms-nya yaitu  wajib menyiapkan segala bentuk sesajian yang dibutuhkan serta ketika sudah melantunkan doa adat saat paginya, orang yang akan berjalan jauh harus langsung jalan. 8) Genre yaitu berupa tudak atau doa adat dengan bentuk penyampaiannya berupa pemujaan, permohonan dan harapan.