Nugroho, Najmi Maghfirul ‘Azizi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MEDIA PLICKERS PADA MATA PELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF C1 DAN C2 (STUDI KASUS PADA SISWA SD N CANDIREJO, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA) Nugroho, Najmi Maghfirul ‘Azizi; M. Hajar Dewantoro
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2024): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol6.iss2.art12

Abstract

Berlakunya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 20 Tahun 2021 pada tanggal 14 Proses pembelajaran yang dilaksanakan para pengajar terutama pada pelajaran PAI saat ini masih menggunakan media-media pembelajaran yang monoton dan minim dengan media interaktif, perlu hal baru dala medi apembelajaran sehingga dapat meningkatkan aspek-aspek kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aspek koginitf tingkat pengetahuan (C1) dan pemahaman (C2) pada pelajaran PAI dengan menguji coba menggunakan media pembelajaran interaktif plickers di SD N Candirejo Kelas III hingga VI menggunakan metode pada setiap ujicoba.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan model Kurt Lewin dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik penentuan sampel purposive sampli. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III sampai VI yang berjumlah lebih dari 100 siswa, kepala sekolah dan walikelas. Teknik pengambilan data menggunakan Teknik ujicoba, wawancara, instrument dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) Media plickers dipilih sebagai media pembelajran yan gdinilai unik dan inovatif serta mengedepankan fokus siswa, 2) ujicoba dilaksanakan dengan tiga siklus atau metode dengan masing-masing tahapan setiap kelas, yaitu metode test in study, pretest dan posttest. 3) Ujicoba pada setiap kelas dan metode menghasilkan rata-rata skor diatas 90%, hal tersebut dapat dikatakan peningkatan aspek pengetahuan dan pemahaman berhasil meningkat hingga 90%..