Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kampanye Hubungan Masyarakat Terintegrasi: Menyelaraskan Pesan Merek Korporat dengan Strategi Komunikasi Pemasaran “Livin by Mandiri” Subroto, Andri; Fauzy, Shanty Dewi; Alifahmi, Hifni
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i1.3920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keselarasan pesan corporate branding Bank Mandiri dengan strategi komunikasi pemasaran aplikasi Livin by Mandiri dalam konteks transformasi digital perbankan di Indonesia. Dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan kebutuhan akan layanan perbankan yang cepat dan efisien, Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Livin by Mandiri sebagai solusi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dan teori Difusi Inovasi oleh Everett Rogers serta model VCI (Vision, Culture, Image) dari John M.T. Balmer untuk memahami bagaimana pesan corporate branding dapat mempengaruhi adopsi aplikasi oleh masyarakat, terutama kelompok late majority dan laggards. Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi antara pesan corporate branding dan strategi komunikasi pemasaran tidak hanya meningkatkan jumlah pengguna aplikasi tetapi juga memperkuat citra Bank Mandiri sebagai bank digital terkemuka. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan inovasi digital untuk membangun brand loyalty dan engagement pelanggan dalam era digitalisasi yang semakin berkembang.
Bridging Public Trust and Banking Behavior: Local Government Leaders as Key Opinion Leaders in Regional Bank Marketing Strategies Fauzy, Shanty Dewi; Kholil, Kholil; Lestari, Puji; Alifahmi, Hifni
Baileo: Jurnal Sosial Humaniora Vol 3 No 1 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/baileofisipvol3iss1pp240-257

Abstract

This study examines the role of local governments as Key Opinion Leaders (KOLs) in the marketing communication strategies of PT. Bank Nagari, a Regional Development Bank (RDB) in West Sumatra. The research problem addresses the low saving intention of the public amid intense national banking competition, the dominance of digital banks, and limited financial literacy. Using a qualitative expertise-based research design, data were collected through semi-structured in-depth interviews with local government officials, Bank Nagari executives, and academics, complemented by secondary sources from financial authorities and statistical agencies. Data were analyzed using Creswell’s six-step approach supported by MaxQDA, with validity ensured through source triangulation. Findings indicate that local governments effectively function as KOLs, enhancing Bank Nagari’s image, credibility, and public trust. The personal credibility of regional leaders significantly influences saving intention, though its effectiveness remains limited by narrow segmentation and underutilized digital marketing. Cross-actor collaboration—including local governments, media, community groups, and academics—strengthens brand image and broadens audience reach. Theoretically, the study proposes an Integrated Marketing Communication (IMC) model that integrates the Two-Step Flow Theory, Heart Communication Theory, and the VisCAP Model. Its novelty lies in shifting the KOL focus from celebrities or digital influencers to government actors, highlighting the transfer of public trust into productive economic behavior. Practically, the study recommends strengthening local value-based campaigns, digital engagement, and market expansion to reinforce regional banking competitiveness.
Resolusi Konflik Budaya ‘Uang Japuik’ Suku Pariaman di Sumatera Barat Fauzy, Shanty Dewi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i3.14824

Abstract

Tradisi ‘Uang Japuik’ sudah menjadi tradisi turun menurun pada suku Pariaman di Provinsi Sumatera Barat yang dalam pelaksanaannya sering terjadi konflik antar dua keluarga calon mempelai. Pertengahan November 2023 lalu publik dikejutkan dengan T peristiwa bunuh diri seorang wanita yang tidak mampu memenuhi Uang Japuik sebesar Rp. 500 juta seperti yang diminta oleh keluarga calon suaminya. Penelitian ini bertujuan memberikan resolusi atas konflik yang mungkin terjadi karena tradisi Uang Japuik ini. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan cara observasi melalui studi kasus. Hasil penelitian adalah melakukan resolusi konflik menggunakan model kontroversi konstruktif dengan memberikan opsi penyelesaian yaitu : jumlah nominal Uang Japuik yang ditetapkan keluarga calon mempelai pria namun jumlah tersebut tidak bisa dipenuhi oleh keluarga calon mempelai wanita maka sisanya dapat dipenuhi oleh calon mempelai pria atau keluarganya, karena Uang Japuik itu sendiri akan kembali kepada keluarga calon mempelai pria. Dengan menerapkan resolusi konflik yang sesuai maka tradisi Uang Japuik tetap dapat dilestarikan dan tidak kehilangan makna sesungguhnya.