Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Giat Santun Berbicara dalam Upaya Meningkatkan Pendidikan Karakter Peserta Didik Prahastiwi, Prani
Proceedings Series of Educational Studies 2024: Seminar Nasional “Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Program Guru Pengger
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to determine the implementation of habituation activities for polite speaking at SD Negeri 4 Balesari. Good manners of speaking is one form of habit that is planned by the school to address the character values of students in interacting with others. Good manners are implemented to instill good manners in a sustainable and continuous manner. Learners often speak harshly and disrespectfully while in the school environment. Students are indifferent to appeals or orders given by the teacher. Therefore, the school launched an active habituation program for polite speaking with the aim of improving the character of students in communication. The research method used is qualitative research method. Researchers observed the phenomena that occurred in the school environment through observation activities. Researchers conducted interviews and documentation activities to explore the implementation of good manners of speaking. The result of the research is that polite speaking has an impact on the character education of students. Learners have the habit of speaking politely with others. Keywords: implementation; good manners; character education Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan pembiasaan giat santun berbicara di SD Negeri 4 Balesari. Giat santun berbicara merupakan salah satu bentuk kebiasaan yang dicanangkan sekolah untuk menyikapi nilai karakter peserta didik dalam berinteraksi dengan orang lain. Giat santun berbicara dilaksanakan untuk menanamkan sikap sopan santun secara berkesinambungan dan kontinu. Peserta didik sering berbicara kasar dan tidak sopan saat berada di lingkungan sekolah. Peserta didik bersikap acuh terhadap himbauan atau perintah yang diberikan oleh guru. Oleh sebab itu, sekolah mencanangkan program pembiasaan giat santun berbicara dengan tujuan memperbaiki karakter peserta didik dalam berkomunikasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Peneliti mengamati fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah melalui kegiatan observasi. Peneliti melaksanakan kegiatan wawancara dan dokumentasi untuk mendalami pelaksanaan giat santun berbicara. Hasil penelitian yaitu giat santun berbicara berdampak pada pendidikan karakter peserta didik. Peserta didik memiliki pembiasaan berbicara dengan santun dengan orang lain. Kata kunci: implementasi; giat santun berbicara; pendidikan karakter
Analisis Penerapan Kebijakan Ekstrakurikuler Uri-Uri Bahasa Jawa di SDN 4 Ngasem Prahastiwi, Prani; Arifin, Imron; fardani Ubaidillah, Aan
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Desember 2024 - Januari 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i1.3086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan penerapan ekstrakurikuler uri-uri bahasa Jawa di SD Negeri 4 Ngasem. Kegiatan ekstrakurikuler uri-uri bahasa jawa merupakan kebijakan kepala sekolah untuk mengatasi permasalahan peserta didik tentang bahasa jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi data yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler uri-uri bahasa jawa sesuai dengan kurikulum berbasis budaya local. Uri-uri bahasa jawa dilaksanakan oleh guru dan peserta didik di sekolah. Faktor pendukung uri-uri bahasa jawa di SD Negeri 4 Ngasem yaitu respon dan antusias peserta didik serta orangtua. Faktor penghambat penerapan kebijakan uri-uri bahasa jawa antara lain tidak ada dukungan dari komunitas terkait dalam pelaksanaan uri-uri bahasa jawa. Disarankan berkolaborasi dengan komunitas yang relevan untuk menunjang penerapan kebijakan uri-uri bahasa jawa di SD Negeri 4 Ngasem.