Fauziah, Khafifahtul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi Di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar Fauziah, Khafifahtul; Nurmiati Muchlis; Hamzah, Wardiah
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 5 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i5.1953

Abstract

Proses pengelolaan obat di Puskesmas sangat penting untuk menjadi perhatian, karena jika pengelolaan obat tidak sesuai dengan prosedur, maka akan menyebabkan masalah seperti ketersediaan obat berkurang, obat menumpuk akibat perencanaan obat yang tidak sesuai, tumpang tindih anggaran, serta resiko obat kadaluarsa, rusak, hingga deadstock. Berdasarkan observasi awal pengelolaan obat yang dilakukan di Puskesmas Bara-Baraya biasanya banyak terjadi kendala yaitu terjadinya kekurangan dan kehabisan stok obat dikarenakan biasanya obat masuk memiliki jadwal tertentu yaitu di pertengahan bulan dalam setahun sehingga di bulan-bulan awal biasanya banyak terjadi kekurangan obat dan juga untuk pengadaan obat tidak terlalu efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sediaan farmasi di puskesmas Bara-Baraya.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bermaksud untuk mengetahui dan mengevaluasi sistem pengelolaan sediaan farmasi sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan terkait Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun 2019 pada tahap pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar dengan menggunakan lembar observasi, melakukan wawancara mendalam serta telaah dokumen.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat tiga aspek pengelolaan yang sudah dijalankan sesuai dengan petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yaitu aspek pemilihan dan perencanaan, pengadaan, penyimpanan, serta pencatatan dan pelaporan. Terdapat 2 aspek yang kurang sesuai atau kurang memenuhi yaitu aspek pengendalian persediaan obat dan pendistribusian obat. Serta terdapat satu aspek yang tidak sesuai sama sekali yaitu aspek pemusnahan dan penarikan obat. Proses pengelolaan obat utamanya terkait pengendalian persediaan farmasi hendaknya lebih diperhatikan secara menyeluruh, begitu pula dengan pendistribusian serta penarikan dan pemusnahan obat.