Dari Survei awal di kalangan pekerja nelayan di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam aktivitas penangkapan ikan dilakukan setiap hari hingga malam dengan peralatan seadanya dan bantuan tenaga manusia. Dari 8 orang nelayan yang telah diwawancarai 6 orang nelayan diantaranya mengeluhkan nyeri punggung bawah, dengan keluhan lain seperti sakit punggung, bahu, dan kaki. Kemudian proses penangkapan ikan yang tidak optimal, terutama dengan gerakan yang monoton dan berulang, hingga menyebabkan nyeri punggung bawah dalam jangka waktu panjang. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dan dengan konsep cross-sectional. Popolasi dalam penelitian ini ialah sekelompok masyarakat nelayan yang berjumlah 70 orang dan sampel penelitian yaitu sebanyak 59 yang berasal dari Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, dengan menggunkan rumus Slovin. Hasil Data dikumpulkan menggunakan skala nyeri dan kecemasan (William J.K Zung, 1993) dan kuesioner Rapid Entire Body Assessment (REBA). Setelah itu, data di uji melalui uji Chi-Square dengan signifikansi 95% (α=0,05). Didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi masa kerja (ρ=0,494 > α=0,05), namun terdapat korelasi signifikan antara sikap kerja (ρ=0,002 < α=0,05), usia (ρ=0,016 < α=0,05) dan lama kerja (ρ=0,002 < α=0,05) pada pekerja nelayan di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara sikap kerja, usia, dan lama kerja ) pada pekerja nelayan di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.