Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku tentang Penatalaksanaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar Jumirna; Mahmud, Nur Ulmy; Mutthalib, Nurul Ulfah
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.96

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu diantara penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. DM terjadi ketika adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah atau yang disebut hiperglikemia, dimana tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku tentang penatalaksanaan DM pada pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Antang. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan jumlah populasi 446, Tekhnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 45 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan tentang penatalaksanaan DM pada pasien DM di Puskesmas Antang yaitu pasien DM memiliki pengetahuan tentang penatalaksanaan DM dengan kategori baik sebanyak 15 responden (33,3%) dan kategori kurang 30 responden (66,7%), Berdasarkan gambaran perilaku edukasi DM dari total 45 responden terdapat 22 responden (48,9%) dengan kategori kurang, dan 23 responden (51,1%) dengan kategori baik, berdasarkan gambaran perilaku diet, dari total 45 responden, terdapat 29 responden (64,5%) dengan kategori baik, dan terdapat 16 responden (35,5%) dengan kategori kurang, berdasarkan gambaran perilaku exercise/ latihan fisik, dari total 45 responden, terdapat 34 responden (75,5%) dengan kategori baik, dan 11 responden dengan kategori kurang (24,5%), berdasarkan gambaran perilaku kepatuhan obat, dari total 45 responden, terdapat 44 responden (97,7%) dengan kategori kurang, dan 1 responden dengan kategori baik (2,3%), berdasarkan gambaran perilaku pemeriksaan kadar gula darah, pasien DM di Puskesmas Antang, semua responden melakukan pemeriksaan kadar gula darah dengan kategori baik, berdasarkan perilaku perawatan dari dari total 45 responden terdapat 31 responden (68,9%) dengan kategori baik,dan 14 responden (31,1%) dengan kategori kurang.
Pengaruh Knowledge Management terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sulawesi Selatan Sari, Asma Nilam; Sulolipu, Andi Mansur; Mutthalib, Nurul Ulfah
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.179

Abstract

Knowlegde management didefinisikan sebagai cara yang digunakan oleh organisasi untuk menangkap, mentransfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge management terhadap kinerja tenaga kesehatan di puskemsas Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian eksprimen. Total populasi 60 responden dan dan sampel 30 responden sebagai kelompok intervensi dan 30 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Analisis data menggunkan univariat untuk mendekskripsikan karakteristik responden dan karakteristik variabel, analisis bivariat menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh knowledge management terhadap perencanaan kelompok intervensi p=0.000<0.05 dan kelompok kontrol p=0.000<0.05, pelaksanaan dan pergerakan kelompok intervensi p=0.000<0.05 dan kelompok kontrol p=0.000<0.05, pengawasan, pegendalian dan penilaian kelompok intervensi p=0.000<0.05 dan kelompok kontrol p=0.000<0.05 pada kinerja tenaga kesehatan di puskesmas Sulawesi Selatan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan lebih meningkatkan kinerja manajemen puskesmas (P1, P2 dan P3) dengan mengimplementasikan knowledge management dan dapat berpengaruh positif terhadap kinerja kesehatan yang dalam pelaksanaanya bisa berjalan dengan optimal sehingga mencapai tujuan yang direncanakan.
Studi Epidemiologi dengan Pendekatan Analisis Spasial Terhadap Kejadian ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Aisyah, Nur; Mutthalib, Nurul Ulfah; A. Rizki Amelia
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.327

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi epidemiologi dengan pendekatan analisis spasial terhadap kejadian ISPA pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Besar sampel sebanyak 105 anak balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk gambar pemetaan dan tabel univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara sistem ventilasi buatan dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,852 > 0,05. Ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,048 < 0,05. Ada hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,045 < 0,05. Tidak ada hubungan antara status imunisasi terhadap dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,356 > 0,05. Diharapkan untuk menjaga sistem ventilasi dan keseimbangan sirkulasi udara di rumah agar pertukaran udara berjalan dengan baik, agar lebih memperhatikan persyaratan peraturan kesehatan agar dapat terhindari dari sumber penularan penyakit, diharapkan kepada ibu yang memiliki anak balita agar meningkatkan informasi mengenai imunisasi dan rutin membawa anak balita ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap sesuai umur dan waktu pemberiaannya.
Faktor yang Berhubungan dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga di Pulau Balang Lompo Kabupaten Pangkajene Kepulauan Arya Pratama, Muh Syahrial; Nurgahayu; Mutthalib, Nurul Ulfah
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.513

Abstract

Pulau Balang Lompo merupakan salah satu kepulauan terpencil yang berpenghuni yang menjadikan laut sebagai salah satu tempat sampah mereka sehingga memungkinkan timbulnya berbagai macam penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penanganan sampah rumah tangga yang meliputi pengetahuan, ketersediaan fasilitas dan kebiasaan atau tradisi masyarakat di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 86 orang yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin (nilai presisi 5%). Subjek penelitian adalah Ibu Rumah Tangga. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penanganan sampah (ρ Value = 0,013 < α 0,05), ada hubungan ketersediaan fasilitas dengan penanangan sampah (ρ Value = 0,008 < α 0,05), serta ada hubungan tradisi atau kebiasaan dengan penanganan sampah (ρ Value = 0,014 < α 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada masyarakat untuk lebih aktif mencari informasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang baik, kepada para penentu kebijakan agar mampu menyiapkan fasilitas atau sarana pembuangan sampah, serta masyarakat harus membiasakan diri untuk tidak membuang sampah di laut.
Hubungan Faktor Sosial Budaya dengan Kejadian Covid-19 di Dusun Alla’-Alla’ Alfiah Aqira M.; Fatmah Afrianty Gobel; Nurul Ulfah Mutthalib
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 5 (Februari, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.782

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan jenis penyakit baru yang disebabkan oleh infeksi Virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2). Penularan Covid-19 dapat terjadi dari orang ke orang melalui droplet pernapasan dari batuk dan bersin, Kejadian Covid-19 di Indonesia semakin meningkat khususnya di Dusun Alla'-alla' Desa Babana Kecamatan Budong-budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat yang menempati posisi pertama sebanyak 361 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, tindakan, tradisi , kepercayaan dan pelayanan kesehatan masyarakat dengan kejadian Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Dusun Alla'-alla' Desa Babana Kecamatan Budong-budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 251 jiwa dengan jumlah sampel 145 responden. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan (p=0,001), tindakan (p=0,001), tradisi masyarakat (0,001), kepercayaan masyarakat(p=0,009) dan pelayanan kesehatan (p=0,001) dengan kejadian Covid-19 di Dusun Alla'-alla' Desa Babana Kecamatan Budong-budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19, mendorong masyarakat bertindakan baik dalam pencegahan melalui tradisi masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bahaya Covid-19 serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pelayanan kesehatan.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Rotary 9 Feet Di PT. Sumber Graha Sejahtera Luwu Lestari S, Andi Dewi; Batara, Andi Surahman; Ulfah Mutthalib, Nurul
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.786

Abstract

Data dari ILO menyebutkan hampir setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Penelitian tersebut menyatakan dari 58115 sampel, 32,8% diantaranya atau 18828 sampel menderita kelelahan. Survei di negara maju melaporkan bahwa 10-50% penduduk mengalami kelelahan. Prevalensi kelelahan sekitar 20% diantara pasien yang datang membutuhkan pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara usia, beban kerja, shift kerja, lama kerja, jenis kelamin dengan kejadian kelelahan kerja di PT Sumber Graha Sejahtera Kabupaten Luwu Tahun 2021. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif metode Cross-Sectional Study dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 85 orang. Data diambil dengan menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercyaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja (ρ= 0,007), Ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (ρ= 0,002), Ada hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja (ρ= 0,004), Ada hubungan antara lama kerja dengan kelelahan kerja (ρ= 0,011), dan ada hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja (ρ= 0,012). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada hubungan antara umur, beban kerja, shift kerja, lama kerja dan jenis kelamin dengan kelelahan kerja pada karyawan.
Faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Psikososial Karyawan bagian rotary 9 feet di PT Sumber Graha Sejahtera Luwu Tahun 2021 Lestari S, Andi Dewi; Batara, Andi Surahman; Mutthalib, Nurul Ulfah
An Idea Health Journal Vol 1 No 03 (2021): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2825.668 KB) | DOI: 10.53690/ihj.v1i02.44

Abstract

Data from the ILO states that almost every year as many as two million workers die due to work accidents caused by fatigue. The study stated that from 58115 samples, 32.8% of them or 18828 samples suffered from fatigue. Surveys in developed countries report that 10-50% of the population experience fatigue. The prevalence of fatigue is about 20% among patients who come in need of health services. The purpose of the study was to determine the psychosocial relationship with the incidence of work burnout at PT Sumber Graha Sejahtera, Luwu Regency in 2021. The type of research was quantitative research using the Cross-Sectional Study method. The research sample was 85 people. The data was taken using a questionnaire and then analyzed using the Chi-square test at a 95% confidence level (?=0.05). The results showed that there was a relationship between psychosocial and work fatigue (? = 0.016).
Faktor yang Berhubungan dengan Akseptor dalam Memilih Jenis Kontrasepsi di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar Nurgahayu; Nurul Ulfah Mutthalib; Yusrah Taqiyah
Window of Public Health Journal VoL. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i1.9

Abstract

Kumulatif peserta Keluarga Berencana baru premix kontrasepsi Provinsi Sulawesi Selatan untuk daerah Kota Makassar target pengguna Keluarga Berencana baru adalah 40.099 orang pasang usia subur, ternyata data di lapangan lebih dari 100% dari target pasangan usia subur yang menggunakan Keluarga Berencana baru. Data di Puskesmas Kassi-Kassi Tahun 2014 yaitu 711 akseptor Keluarga Berencana yang menggunakan suntikan sebanyak 573 peserta (80.59%), dan Intra Uterine Device sebanyak 19 peserta (2.67%), MOW sebanyak 50 peserta (7.03%), kondom sebanyak 22 peserta (3.09%) dan pil 47 peserta (6.61%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang digunakan dan efek samping yang dirasakan para akseptor di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitan ini adalah wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi buatan sebanyak 239 orang, jumlah sampel sebesar 81 diambil menggunakan tenik Isacc dan Michael. Teknik pengambilan sampel digunakan accidental sampling yaitu sampel yang diambil di lokasi penelitian ketika penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi yang lalu. Disarankan  setiap ibu perlu memperhatikan usia yang paling tepat untuk hamil, karena dapat menyebabkan risiko tinggi jika hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun, pemilihan jenis kontrasepsi yang berjenjang dapat membantu akseptor di dalam mengatur jarak dan jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dapat dijadikan acuan seorang akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang tepat. 
Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Penjamah Makanan Terhadap Personal Hygiene Pada Jajanan Kue Di Pasar Tradisional Rukmansyah S; Nurul Ulfah Mutthalib; Hidayat; Alfina Baharuddin; Aulia Rahman
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i3.34

Abstract

Kontaminasi mikroba pada sampel kue basah dapat terjadi karena berbagai faktor. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penjamah makanan terhadap tindakan personal hygiene pada pengolahan jajanan kue di Pasar Tradisional Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu 30 penjamah kue. Sampel kue yang diambil sebanyak 10 jenis. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan program MS Excel dan SPSS. Hasil penelitian ini responden memilki pengetahuan yang baik tetapi tindakan personal hygiene kurang baik ialah (66,7%). Hasil analisis bivariat antara variabel pengetahuan tidak berhubungan dengan tindakan personal hygiene penjamah (p= 0,155>0,05). Sedangkan responden yang memilki sikap baik tetapi tindakan personal hygiene  kurang baik ialah (69,2%). Hasil analisis bivariat antara variabel sikap tidak berhubungan dengan tindakan personal hygiene penjamah (p=0,550>0,05). Serta terdapat 3 dari 10 sampel yang memilki hasil positif mengandung bakteri escherichia coli. Kesimpulan pengetahuan dan sikap yang baik saja belum menjamin terjadinya tindakan personal hygiene penjamah makanan  yang baik, karena masih diperlukan kualitas sanitasi yang baik dalam pengolahan makanan agar menghasilkan makanan yang sehat dan layak dikonsumsi.
Kesesuaian Anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Indikator Kemiskinan di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang Nurgahayu; Nurul Ulfah Mutthalib
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.53

Abstract

Salah satu jenis kepesertaan BPJS adalah peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang iuran bulanannya dibayarkan oleh pemerintah. Jumlah penduduk Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang 8.166 jiwa, jumlah kepala keluarga 1.999 KK dengan kisaran jumlah keluarga miskin sebesar 1.128 KK. Banyaknya jumlah keluarga miskin di Kecamatan Malua memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah peserta BPJS PBI yang tidak tercover, sehingga peneliti tertarik untuk menkaji apakah data yang ada pada Kecamatan Malua sudah sesuai dengan indikator kemiskinan berdasarkan BPS (Badan Pusat Statistik). Kecamatan Malua pada urutan kedua dengan jumlah KK miskin terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian anggota BPJS PBI dengan indikator kemiskinan di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi 1.128 KK miskin, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling ditemukan sampel sebesar 164 sampel. Berdasarkan indikator BPS ada sekitar 56,7% KK miskin di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang sesuai dengan indikator kemiskinan, ditemukan 76,2% KK miskin sudah memiliki BPJS PBI, dan 47,0% penerima BPJS PBI sudah sesuai dengan indikator kemiskinan, dan 53,0% warga miskin tidak sesuai dikarenakan warga masuk indikator kemiskinan menurut BPS namun belum masuk menjadi anggota BPJS PBI, dan ada juga warga tidak tergolong masyarakat miskin berdasarkan indikator BPS namun menjadi anggota BPJS PBI. Disarankan kepada pemerintah perlu adanya pembaharuan indikator kemiskinan dan disarankan kepada pemerintah Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang untuk melakukan pendataan ulang terkait kondisi kemiskinan masyarakat agar penerima bantuan dapat tepat sasaran.