Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Subtipe Kanker Payudara Berdasarkan Histopatologi dan Ekspresi Imunohistokimia dengan Usia Pasien di Rumah Sakit Dadi Keluarga Purwokerto Arida, Neysa Fauziyyah; Ningrom, Ira; Purbowati, Mustika Ratnaningsih; Widodo, Oei Stefani Yuanita
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.985

Abstract

Angka kejadian kanker payudara di Indonesia bahkan di dunia merupakan kasus yang cukup serius dalam bidang kesehatan karena selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kanker payudara dapat terdeteksi dengan menggunakan pemeriksaan ekspresi imunohistokimia melalui pengujian reseptor hormon tertentu dan pemeriksaan histopatologi berdasarkan hasil biopsi. Penelitian ini dilakukan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara subtipe kanker payudara berdasarkan histopatologi dan ekspresi imunohistokimia (IHC) dari reseptor estrogen (ER), progesteron (PR), dan faktor pertumbuhan epidermal manusia-2 (HER-2) dengan usia pasien sehingga dapat diperoleh data yang valid serta dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan target terapi dan harapan hidup pasien dapat lebih baik. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi cross-sectional. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang dikumpulkan berdasarkan dokumen rekam medis serta laporan hasil biopsi pasien yang terdiagnosis secara histopatologi sebagai kanker payudara invasif dan telah dilakukan pemeriksaan imunohistokimia. Penelitian ini menggunakan uiji analisis fisher exact test sebagai uji alternatif dari chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia <55 tahun dan ≥55 pada subtipe kanker payudara berdasarkan histopatologi dan ekspresi imunohistokimia karena p-value >0,05 yang artinya bahwa tindakan preventif awal terkait dengan kanker payudara harus dilakukan pada semua kalangan usia agar prognosis dari penyakit dapat berakhir dengan baik karena telah terdeteksi lebih awal dan mendapatkan penanganan yang efektif dan efisien.