Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN RHODAMIN B PERORAL SUBAKUT TERHADAP PERUBAHAN KETINGGIAN MUKOSA GASTER TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) Anjasmara, Pravangesta Anggit; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Purbowati, Mustika Ratnaningsih
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.933 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5225

Abstract

Latar Belakang : Rhodamin B merupakan zat pewarna sintetis yang digunakan untuk pewarna tekstil, namun banyak disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena Rhodamin B mengandung zat kimia yang berbahaya dan reaktif. Jika di konsumi dalam jangka panjang maka akan menyebabkan iritasi saluran cerna dan mengakibatkan gastritis.Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian Rhodamin B peroral subakut terhadap perubahan ketinggian mukosa gaster tikus wistar.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only with control design. Sampel berupa 24 tikus wistar jantan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian diadaptasi dan dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. K merupakan kelompok kontrol hanya diberikan makanan dan minuman standar. P1 diberi Rhodamin B peroral 3,5mg/kgBB, P2 diberi Rhodamin B peroral 7mg/kgBB, P3 diberi Rhodamin B peroral 14mg/kgBB. Setelah 30 hari dilakukan terminasi dan diambil organ gaster untuk dibuat preparat histopatologi.Hasil : Rerata ketinggian mukosa gaster pada kelompok K=987,054µm; P1=732,170µm; P2=587,187µm; P3=525,967µm. Hasil uji One Way Anova didapatkan perbedaan ketinggian mukosa pada semua kelompok (P < 0,05) dan uji Post Hoc menggunakan uji LSD didapatkan perbedaan yang bermakna pada K-P1 (P=0,009), K-P2 (P=0,000), K-P3 (P=0,000), P1-P3 (P=0,025). Tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna pada P1-P2 (P=0,103) dan P2-P3 (P=0,479). Uji korelasi Spearman didapatkan hubungan negatif yang sangat kuat antara pemberian Rhodamin B dosis bertingkat terhadap perubahan ketinggian mukosa gaster (r=-0,781).Kesimpulan : Pemberian Rhodamin B peroral subakut berpengaruh terhadap perubahan ketinggian mukosa gaster tikus wistar. Semakin tinggi dosis yang diberikan, semakin rendah ketinggian mukosa gaster.  Kata Kunci : rhodamin b, ketinggian mukosa gaster, peroral
Hubungan Pola Makan Dan Gaya Hidup Dengan Angka Kejadian Hipertensi Pralansia Dan Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran Widianto, Ajikwa Ari; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Karita, Dewi; Purbowati, Mustika Ratnaningsih
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 5 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.865 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.1.5.2018.58-67

Abstract

Relationship between diet and lifestyle with the incidence of hypertension in the pre-elderly and the elderly in the working area of Puskesmas I KembaranBackground: Hypertension is also known as The Silent Killer since it is a hidden killer which its prevalence is very high and tends to increase in the future. Besides, its high malignancy affects in the form of permanent disability and sudden death. Primary Health Care Center (Puskesmas ) I Kembaran obtained the second highest occurrence of hypertension reported by the Banyumas Health Office (Dinas Kesehatan Banyumas), consisted of 2287 cases. Many risk factors affect to hypertension, especially diet and lifestyle.Objective: Determine whether there was a correlation between diet and lifestyle to the occurrence of hypertension in pre-elderly and elderly in the working area of Puskesmas 1 Kembaran.Method: Analytic observational with Cross sectional approach and applied simple random sampling technique. This study was conducted by 50 pre-elderly and elderly respondents who participated PROLANIS (Chronic Disease Management Program) at Puskesmas 1 Kembaran. Questionnaire was implemented to measure the diet and lifestyle, while blood pressure was obtained by sphygmomanometer. Data analysis technique conducted was chi square test.Result: Chi square test to determine the correlation between diet and lifestyle to the occurrence of hypertension. The results of the analysis of diet variable obtained p = 0.003 and the lifestyle variable was p = 0.023.Conclusion: There was a correlation between diet and lifestyle to the occurrence of hypertension in pre-elderly and elderly in the working area of Puskesmas 1 Kembaran, where diet and lifestyle are not good trigger s a higher occurance of hypertension.  
PENGARUH PENGGUNAAN IUD TERHADAP PENYAKIT KEPUTIHAN DI PUSKESMAS KEBASAN KABUPATEN BANYUMAS Purbowati, Mustika Ratnaningsih; Basuki, Dyah Retnani
MEDISAINS Vol 13, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i3.1606

Abstract

Latar belakang: Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia memunculkan berbagai masalah dalam bidang kesehatan yang umumnya dialami oleh banyak wanita. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh wanita sejalan dengan tersosialisasinya program ini di Indonesia yakni munculnya masalah keputihan pada penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterin Device (IUD). Keputihan adalah sekresi vaginal abnormal pada perempuan. Semakin lama penggunaan IUD maka semakin beresiko mengalami keputihan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IUD terhadap penyakit keputihan di Puskesmas Kebasan Kabupaten Banyumas. Metode:Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Teknik sampling menggunakan kuota sampling. Besar sampel adalah 54 akseptor IUD yang memenuhi kriteria restriksi. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan pedoman wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah Akseptor sampel sebanyak 54 orang menggunakan simple random sampling. Hasil: Responden dengan lama penggunaan IUD
Hubungan antara usia kehamilan terhadap kejadian plasenta previa di RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo Purbowati, Mustika Ratnaningsih; Kartika, Setya Dian
MEDISAINS Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i1.1627

Abstract

Latar Belakang: Plasenta previa merupakan salah satu perdarahan antepartum. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya perdarahan antepartum diantara nya usia saat kehamilan. Ibu hamil yang umurnya telah lebih dari 35 tahun patut dicurigai akan mengalami perdarahan antepartum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan dengan terjadinya plasenta prevenia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada tangal 12 Mei – 12 Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota populasi yang memenuhi kriteria retriksi diambil sebagai subjek penelitian Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik sampel non random sampling yaitu purposive sampling. Analisis menggunakan Chi-square dan Odds Ratio. Terdapat 250 sampel. Hasil: Kehamilan di usia 20-35 tahun sebanyak 154 orang, sedangkan kehamilan usia >35 tahun sebanyak 96 orang. Kehamilan dengan usia >35 tahun yang mengalami plasenta previa sebanyak 20 orang (64,52 %) lebih banyak dibandingkan dengan usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 11 orang (35,48 %). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia kehamilan dengan kejadian plasenta previa. Besar nilai Odds Ratio=3,86 yang diperoleh lebih besar dari satu (OR>1) Kesimpulan: Kehamilan >35 tahun merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya plasenta previa adalah sebesar 3,86 kali daripada kehamilan usia 20-35 tahun.
HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI ESSENSIAL DENGAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA WANITA DI KELURAHAN PASIR KIDUL PURWOKERTO BARAT KAB. BANYUMAS Basuki, Dyah Retnani; Purbowati, Mustika Ratnaningsih
MEDISAINS Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i2.1598

Abstract

Latar Belakang: Mayoritas orang yang menderita hipertensi, menderita hipertensi essensial atau hipertensi primer dan sebagian kecilnya merupakan hipertensi sekunder akibat penyakit lain seperti kerusakan parenkim ginjal atau aldosteronisme primer. Pada hipertensi essensial terjadi peningkatan aktivitas saraf simpatik yang menyebabkan peningkatan sekresi katekolamin kemudian berpengaruh pada kenaikan kadar estrogen. Kadar estrogen tersebut berperan dalam terjadinya stress melalui mekanisme kortisol. Pada stress terjadi penurunan kadar serotonin yang menimbulkan beberapa gejala pada premenstrual syndrome. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara hipertensi essensial terhadap timbulnya premenstrual syndrome pada wanita di Kelurahan Pasir Kidul Purwokerto Barat Banyumas. Metode Penelitian: . Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan April 2014 sampai dengan Mei 2014. Penelitian ini dilakukan terhadap 88 subjek wanita yang diambil secara Purposive sampling, di mana 44 subjek penderita hipertensi essensial dan 44 subjek lainnya non hipertensi essensial yang dijadikan sebagai control. Penelitian yang dilakukan meliputi pengukuran tekanan darah dan berat badan pasien. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi square dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) kemudian dihitung menggunakan SPSS. Hasil Penelitian:, Setelah itu dilakukan penghitungan Odds Ratio. Dari hasil analisis Chi Square diketahui bahwa X2 hitung sebesar 11,501. Angka ini lebih besar daripada X2 tabel untuk taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 1, yaitu sebesar 3,799 (p
Hubungan Subtipe Kanker Payudara Berdasarkan Histopatologi dan Ekspresi Imunohistokimia dengan Usia Pasien di Rumah Sakit Dadi Keluarga Purwokerto Arida, Neysa Fauziyyah; Ningrom, Ira; Purbowati, Mustika Ratnaningsih; Widodo, Oei Stefani Yuanita
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.985

Abstract

Angka kejadian kanker payudara di Indonesia bahkan di dunia merupakan kasus yang cukup serius dalam bidang kesehatan karena selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kanker payudara dapat terdeteksi dengan menggunakan pemeriksaan ekspresi imunohistokimia melalui pengujian reseptor hormon tertentu dan pemeriksaan histopatologi berdasarkan hasil biopsi. Penelitian ini dilakukan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara subtipe kanker payudara berdasarkan histopatologi dan ekspresi imunohistokimia (IHC) dari reseptor estrogen (ER), progesteron (PR), dan faktor pertumbuhan epidermal manusia-2 (HER-2) dengan usia pasien sehingga dapat diperoleh data yang valid serta dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan target terapi dan harapan hidup pasien dapat lebih baik. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi cross-sectional. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang dikumpulkan berdasarkan dokumen rekam medis serta laporan hasil biopsi pasien yang terdiagnosis secara histopatologi sebagai kanker payudara invasif dan telah dilakukan pemeriksaan imunohistokimia. Penelitian ini menggunakan uiji analisis fisher exact test sebagai uji alternatif dari chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia <55 tahun dan ≥55 pada subtipe kanker payudara berdasarkan histopatologi dan ekspresi imunohistokimia karena p-value >0,05 yang artinya bahwa tindakan preventif awal terkait dengan kanker payudara harus dilakukan pada semua kalangan usia agar prognosis dari penyakit dapat berakhir dengan baik karena telah terdeteksi lebih awal dan mendapatkan penanganan yang efektif dan efisien.
The impact of endometriosis towards the severity of anemia Nurjanah, Salsa Evva; Ningrom, Ira Citra; Purbowati, Mustika Ratnaningsih; Agatri, Norina; Poernomo, Megawati Al’badly Ponco Dewi; Marlina, Dina; Utomo, Aditya; Amri, Beni Samsul
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i4.1597

Abstract

The purpose of this study was to investigate the relationship between endometriosis and anemia severity, along with other potential contributing factors. The study was conducted at Margono Hospital in Indonesia and involved patients with endometriosis who were enrolled from 2020 to 2024. Inclusion and exclusion criteria were applied, and statistical analyses, including odds ratios and prevalence ratios, were performed. The analysis revealed that women of reproductive age were significantly more likely to develop endometriosis, with an odds ratio of 3.033 [95% CI 1.703-5.403, p<0.001]. Increasing age contributed 0.9% to the likelihood of endometriosis, and parity was significantly associated with endometriosis, with nulliparous women having an odds ratio of 11.883 [95% CI 2.103-67.163, p<0.001]. No significant correlation was found between anemia severity and endometriosis, though moderate anemia was most likely in the case group [OR 0.744, 95% CI 0.520-1.063, p=0.613]. Although endometriosis did not significantly affect anemia severity in our study, further research is needed to explore the molecular impact of different types of endometriosis on erythropoiesis.