Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKS PRA NIKAH BERISIKO KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) PADA REMAJA DI MAN 2 BANYUMAS Romdlon Sahily, Mohamad; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Anasari, Tri; Khotimah, Khusnul
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2796

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja adalah fase penting dalam perkembangan individu, di mana perilaku seksual berisiko seperti seks pra-nikah dapat menyebabkan kehamilan tidak diinginkan (KTD). Di Indonesia, angka KTD pada remaja mencapai 17,5%, dan di Kabupaten Banyumas, sekitar 17% remaja perempuan di bawah usia 19 tahun mengalami kehamilan. Self-esteem, religiusitas, hubungan orang tua-anak, tekanan teman sebaya, dan penggunaan internet yang tidak pantas merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap aktivitas seksual yang berbahaya. Salah satu faktor penting dalam menekan perilaku seksual pranikah adalah religiusitas. Empat kejadian kecelakaan dini di MAN 2 Banyumas telah dilaporkan dalam sepuluh tahun terakhir.Tujuan: Mengetahui hubungan antara religiusitas dan perilaku seks pra nikah berisiko KTD pada remaja di MAN 2 Banyumas.Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan metodologi cross-sectional dan desain deskriptif korelasi. Sampel berjumlah 78 responden, yang dipilih melalui sampling acak berstrata proporsional. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian untuk mengumpulkan data. Uji Chi-Square digunakan dalam analisis bivariat, sedangkan analisis data dilakukan secara univariat.Hasil: Mayoritas responden termasuk dalam kategori agama, dan remaja yang melakukan hubungan seks pranikah berisiko hamil tanpa disengaja. Mayoritas responden termasuk dalam kategori “tanpa risiko”; tidak ada hubungan antara afiliasi keagamaan dan risiko kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara religiusitas dengan perilaku seks pra nikah berisiko KTD. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pencegahan, seperti pendidikan seksual tentang bahaya pornografi, serta pemantauan yang lebih aktif dari orang tua.Kata Kunci : Religiusitas, Perilaku Seks Pra Nikah, Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Remaja