Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis and Simulation of SEIR Mathematical Model of Stunting Case in Indonesia Winarni, Ambar; Sofiyati, Noor; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 3 (2024): Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v9i3.555

Abstract

Stunting is one of the focuses of the target for improving nutrition in the world until 2025. The government of Indonesia targets the prevalence of stunting to decrease to 14% in 2024. There are some factor affect stunting, some of them are sanitation, health care and parenting of child. In this research, we constructed a SEIR mathematical model of stunting case in Indonesia. There are four compartements in this model : the population of newborn are likely to be exposed to stunting (S), the population of  children were having an early symptom stunting (E), the population of affected child stunting permanent (I) and the population of children showing symptom stunting but no caught stunting (free stunting) (R). The disease free  and endemic equilibrium  point are the equilibrium of the formed model. The local stability of equilibrium points have been analyzed, determined the basic reproduction number, and conducted a sensitivity analysis. If  then is asymptotically stable If  then is asymptotically stable. Sensitivity analysis revealed that the parameters  and  significantly contribute to the increase in the basic reproduction number . It means that the good sanitation, good healthcare, good parenting of child and decrease the rate of transmission indirectly from the person affected stunting are the most important thing to reduce the rate of stunting in Indonesia.
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKS PRA NIKAH BERISIKO KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) PADA REMAJA DI MAN 2 BANYUMAS Romdlon Sahily, Mohamad; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Anasari, Tri; Khotimah, Khusnul
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2796

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja adalah fase penting dalam perkembangan individu, di mana perilaku seksual berisiko seperti seks pra-nikah dapat menyebabkan kehamilan tidak diinginkan (KTD). Di Indonesia, angka KTD pada remaja mencapai 17,5%, dan di Kabupaten Banyumas, sekitar 17% remaja perempuan di bawah usia 19 tahun mengalami kehamilan. Self-esteem, religiusitas, hubungan orang tua-anak, tekanan teman sebaya, dan penggunaan internet yang tidak pantas merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap aktivitas seksual yang berbahaya. Salah satu faktor penting dalam menekan perilaku seksual pranikah adalah religiusitas. Empat kejadian kecelakaan dini di MAN 2 Banyumas telah dilaporkan dalam sepuluh tahun terakhir.Tujuan: Mengetahui hubungan antara religiusitas dan perilaku seks pra nikah berisiko KTD pada remaja di MAN 2 Banyumas.Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan metodologi cross-sectional dan desain deskriptif korelasi. Sampel berjumlah 78 responden, yang dipilih melalui sampling acak berstrata proporsional. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian untuk mengumpulkan data. Uji Chi-Square digunakan dalam analisis bivariat, sedangkan analisis data dilakukan secara univariat.Hasil: Mayoritas responden termasuk dalam kategori agama, dan remaja yang melakukan hubungan seks pranikah berisiko hamil tanpa disengaja. Mayoritas responden termasuk dalam kategori “tanpa risiko”; tidak ada hubungan antara afiliasi keagamaan dan risiko kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara religiusitas dengan perilaku seks pra nikah berisiko KTD. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pencegahan, seperti pendidikan seksual tentang bahaya pornografi, serta pemantauan yang lebih aktif dari orang tua.Kata Kunci : Religiusitas, Perilaku Seks Pra Nikah, Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Remaja
Kondisi Sanitasi Rumah Dan Pengaruhnya Terhadap Penyakit Tuberculosis Di Klinik Utama Paru Masyarakat Kelas A Kabupaten Banyumas Tahun 2024 Widyaningsih; Anasari, Tri; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Trisnawati, Yuli
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang menular melalui udara, penyakit ini  disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Sanitasi rumah sebagai faktor lingkungan memiliki peranan besar untuk kesehatan. Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara sanitasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru pada pasien di Klinik Utama Paru Masyarakat Kelas A  Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan accidental sampling sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian kondisi sanitasi rumah responden berjumlah 100 orang terbanyak pada kategori tidak sehat yaitu 66 responden (66,0%) dan terbanyak bukan TB Paru yaitu 78 responden (78,0%). Hasil uji statistik dengan Chi Square diperoleh nilai p = 0,041. Nilai p yang lebih kecil dari a = 0,05 artinya ada hubungan antara sanitasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di Klinik Utama Paru Masyarakat Kelas A Kabupaten Banyumas. Kondisi sanitasi rumah terbanyak pada kategori tidak sehat. Responden yang diteliti terbanyak bukan TB Paru.  Ada hubungan yang signifikan antara sanitasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru.
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS I KEMBARAN TAHUN 2023 Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Khotimah, Khusnul; Budi Satwanto, Gia
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut angka PBB pada tahun 2020, 22 persen balita di seluruh dunia menderita stunting, dan 6,3 juta di antaranya berasal dari Indonesia. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa meskipun sedikit menurun antara tahun 2021 dan 2022 sebesar sekitar 2,8 persen, prevalensi stunting di Indonesia akan tetap pada angka 21,6 persen. Angka tersebut dinilai masih tinggi karena WHO hanya ingin melihat angka stunting sebesar 20 persen. Kabupaten Banyumas memiliki angka prevalensi stunting pada balita sebesar 16,6%, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 21,6% dan angka prevalensi di Jawa Tengah sebesar 20,8%. Kejadian stunting di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan informasi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Banyumas turun dari 21,6 persen pada tahun 2021 menjadi 16,6 persen pada tahun 2022. Puskesmas Kembaran I dijadikan sebagai lokasi penelitian. Anak-anak ini, yang berusia antara 0 hingga 5 tahun, memiliki status gizi yang tidak memadai. Ada 189 orang dalam sampel secara keseluruhan. Berdasarkan BB/U, hasil uji korelatif dengan uji Person diperoleh nilai p sebesar 0,00 yang berarti ada hubungan antara berat badan lahir dengan status gizi. Berdasarkan analisis BW/U, hubungan ini signifikan karena 2-tailednya kurang dari 0,05.
GAMBARAN POLA TIDUR PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Fitriyani, Tanti; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Lestari, Tri Endah Widi
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The sleep pattern is a habit of falling asleep until wake up who is experienced in pregnant women. During pregnancy change in sleep patterns due to feelings of anxiety, and the onset of various health problems such as back pain, frequent urination, nausea and dizziness that often occur at night are very influential on sleep patterns of pregnant women. The purpose of this study is to investigate the characteristics of pregnant women, sleep patterns based on the position, bedtime rituals, the sleep duration of sleep per day, and rest sleep disorders in third trimester primigravidae. The study design was descriptive type. The sample in this study used total population with 33 third trimester primigravida women as the respondents. Instruments used questionnaire with 16 questions. Analysis of the data used frequency and percentage distributions. From the results obtain that most of pregnant women choose aslant position to the left as many as 20 respondents 60,6%, ritual before going to sleep in most of pregnant women many as 21 respondents (63,65%) majority of respondents watching TV as many as nine respondents (27,3%), total sleep duration day during pregnancy, mostly of respondents sleep 6-8 hours as many as 24 respondents (72,7%), and most of the respondents experienced  mild rest sleep disorder that is as many as 19 respondents (57,6%). Suggestions in this study are expected that pregnant women follow counselling about sleep patterns given by health workers, while for researchers to conduct further research on other factors that could affect sleep patterns in pregnant women.
Pengetahuan Ibu Balita Tentang Perilaku Makan Balita Di Desa Adisara Khotimah, Khusnul; Rudatiningtyas, Ulfa Fadilla; Aulia, Nuansa Dwika
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UNICEF menyatakan Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan prevalensi stunting yang tinggi karena masuk dalam lima besar kasus stunting dari 88 negara di dunia. Berdasarkan data UNICEF dan WHO angka prevalensi stunting Indonesia menempati urutan tertinggi ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting, menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 diantara negara-negara di Asia. Berdasarkan data presentase balita stunting menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam 27 Provinsi dengan kategori Kronis Akut. Kabupaten Banyumas berada di urutan ke 25 di Jawa Tengah untuk kasus stunting dengan prevalensi stunting balita pada 2013 sebesar 33,49% dan terdapat penurunan tahun 2021 yaitu sebesar 21,6%. Kebijakan penanganan stunting di Kabupaten Banyumas termaktub dalam Peraturan Bupati Banyumas Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Stunting Kabupaten Banyumas Tahun 2020-2023. Kesuksesan pemerintah Kabupaten Banyumas dalam menurunkan angka stunting tentunya tidak lepas dari kerjasama berbagai sektor baik sektor kesehatan maupun non-kesehatan. Besarnya kontribusi sektor non kesehatan pada intervensi gizi sensitif tentunya harus mendapatkan perhatian mengingat banyaknya lintas sektor yang terlibat dan bekerjasama dalam penanganan stunting di Kabupaten Banyumas, sehingga pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada intervensi gizi sensitif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu balita di Desa Adisara sebanyak 394 orang. Penentuan besar sampel pada penelitian ini berdasarkan teknik sampling yang digunakan yaitu proportionated stratified random Sampling dan diperoleh 218 sampel. Analisa data menggunakan Rank Spearman (Rho). Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu tentang perilaku makan balita sebagian besar memiliki kategori pengetahuan cukup yaitu 93 orang (42,7 %), sedangkan perilaku makan pada balita sebagian besar yaitu 114 orang (52,3 %) dalam kategori perilaku sedang. Dalam hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku makan pada balita di Desa Adisara dengan nilai p value = 0,001< 0,05 dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,882 yang menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat antara pengetahuan ibu dengan perilaku makan pada balita.