Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 (Studi Kasus di BUSKIPM) Dini Fajriyani Fajriyani; Kasful Anwar; Abdillah Munawir
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 1 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Novembe
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i1.1184

Abstract

Industri produk perikanan dan kelautan dituntut selalu menjalankan sistem jaminan mutu dan keamanan produk pangan sebagai langkah mencegah dan mengendalikan mulai dari pra-produksi hingga pendistribusian untuk menghasilkan produk berkualitas, berstandar mutu, serta aman di konsumsi manusia. Kehadiran laboratorium pengujian terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 sangat penting sebagai core competency dalam memberikan pengakuan atas mutu yang dipersyaratkan oleh negara ekspor. Laboratorium yang terstandar internasional ISO/IEC 17025 bertujuan membantu mengembangkan sistem manajemen mutu laboratorium tersebut, baik secara teknis maupun administratif sehingga memberikan konfirmasi kompetensi laboratorium di mata pengguna layanan. Penerapan standar mutu yang dilakukan oleh laboratorium akan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Tujuan penelitian untuk menganalisis dampak penerapan SNI ISO/IEC17025:2017 terhadap kepuasan masyarakat menurut hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data melalui survei dan kuesioner. Data dianalisis statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Responden kuesioner adalah pengguna layanan Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM) yang mengisi aplikasi Susan KKP untuk mengukur kepuasan masyarakat. Hasil SKM diperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai IKM 88,89. Hubungan bivariat antara setiap unsur pelayanan α < 0,05 artinya signifikan dengan kategori keeratan kuat dan sangat kuat. Hal ini berarti keberadaan dan pelayanan yang diberikan oleh laboratorium BUSKIPM dirasa sangat penting dan memuaskan oleh pelanggan.
Strategi Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan Berbasis Sosial Ekonomi di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi Wesy Jufan Galvanis; Kasful Anwar; Achmad Suhermanto
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 1 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Novembe
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i1.1249

Abstract

Ekosistem mangrove di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung kehidupan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi ekologi ekosistem mangrove berdasarkan kerapatan vegetasi dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian dilakukan dari Mei hingga Agustus 2024 menggunakan metode campuran yang meliputi observasi lapangan, wawancara, dan analisis citra satelit Landsat 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan mangrove di beberapa lokasi mengalami penurunan yang signifikan, dari luas 448,94 ha (62,91%) pada tahun 2018 menjadi 129,52 ha (18,2%) akibat konversi lahan untuk perkebunan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai. Dimensi ekonomi ekosistem mangrove di Kuala Jambi cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 51,21. Strategi seperti ekowisata berbasis mangrove dan silvofishery yang memberi manfaat ekonomi sambil menjaga kelestarian. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kebijakan juga penting. Dimensi sosial meiliki nilai indeks keberlanjutan sebesar 64,94 termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan. Partisipasi dan kesadaran masyarakat masih tergolong rendah, sehingga sangat diperlukan peningkatan pendidikan dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan mangrove yang menjadi kunci untuk keberlanjutan jangka panjang. Pemahaman dan regulasi yang baik akan mendukung pelestarian ekosistem mangrove secara berkelanjutan.