Agribisnis jagung melibatkan banyak pelaku, sehingga efektif dan efisiennya ditentukan oleh karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku agribisnis jagung, baik terkait pribadi maupun usahanya. Jenis penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Data primer yang dikumpulkan dari partisipan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi pribadi, 45 orang (95,74%) pelaku agribisnis jagung berada pada usia produktif (15-64 tahun). Sebanyak 25 orang pelaku (58,49%) menyelesaikan pendidikan formal di tingkat sekolah menengah. Sebanyak 41 orang pelaku (87,14%) memiliki tanggungan keluarga 1-4 orang. Pengalaman usahanya bervariasi antara 5-44 tahun. Khusus untuk petani, sebagian besar memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar. Pelaku agribisnis jagung memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, sedangkan tingkat kekosmopolitanannya sedang. Berdasarkan karakteristik usahanya, mayoritas pelaku agribisnis jagung (45 orang) memiliki skala mikro, sehingga hanya dikelola oleh keluarga. Bentuk usaha sebagian besar berbentuk perorangan (45 orang). Mayoritas pelaku menggunakan modal pribadi dalam menjalankan usaha. Ada beberapa bentuk berbagai bentuk kolaborasi usaha, termasuk bergabung dalam kelompok tani, bekerjasama dengan produsen penyedia input dan agroindustri pemasok bahan baku. Terkait dengan teknologi, rata-rata dapa mengakses nya, baik secara pribadi maupun kelompok.Kata Kunci: Jagung, Karakteristik Pribadi, Karakteriktik Usaha.