Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profile of a Digital Era Humanist PAI Teacher (Humanist Studies in Gender Equality) Salsabilla Utami; Indah Sarimulia; Putri Padilla Panjaitan; Roby Ardhana
Journal of Contemporary Gender and Child Studies Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/jcgcs.v2i2.192

Abstract

This paper aims to describe how the attitude of PAI teachers in teaching in the digital era which along with the development of sophisticated technology, many changes in attitudes and behavior of teachers in teaching, especially the lack of understanding in using technology will actually make it easier for teachers in the learning process of students who will be more efficient, but there is an attitude generated by the teacher in trying to integrate knowledge with other sciences, so that there will be an impact where students are less concerned with the teacher and the lessons being delivered and lose the will to learn a science. The method used in this paper is literature study by analyzing and reviewing various literature such as books and related journal documents. The results of this paper expect an PAI teacher to become an educator who carries out his duties properly and plays a full role in implementing humanist learning in this digital era.
Moderasi Beragama Dalam Upaya Menciptakan Toleransi dan Rasa Persaudaraan di Kalangan Masyarakat Desa Tanjung Kubah Kabupaten Batu Bara Elly Warnisyah; Salsabilla Utami; Mely Sahtriani; Muhammad Fahrezi; Mei Anriani Ritonga
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4303

Abstract

Moderasi beragama sebagai strategi utama dalam menciptakan toleransi dan memperkuat rasa persaudaraan di kalangan masyarakat Desa Tanjung Kubah, Kabupaten Batubara. Moderasi beragama dipahami sebagai pendekatan beragama yang menekankan keseimbangan, saling menghargai, dan penghindaran dari ekstremisme atau sikap fanatik yang sering kali menjadi sumber ketegangan sosial. Dalam konteks masyarakat multikultural seperti di Desa Tanjung Kubah, di mana keragaman agama menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, moderasi beragama diharapkan dapat menjadi solusi untuk memupuk kerukunan antar umat beragama. Penelitian ini berusaha menggali lebih dalam tentang bagaimana moderasi beragama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta dampaknya terhadap pola interaksi sosial dan hubungan antar warga desa.