Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIMBOLISME SERANGGA SEBAGAI REPRESENTASI ANCAMAN EKSISTENSIAL DALAM SERIAL NETFLIX “3 BODY PROBLEM” Azky Dujak Sakwa; Rocky Prasetyo Jati
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i1.5721

Abstract

This study analyzes the use of insect symbolism in the Netflix series 3 Body Problems, which is adapted from a novel by Liu Cixin. In the series, insects are used as symbols with deep meaning, representing themes of resilience, existence, and interspecies interaction. Using Roland Barthes' semiotic approach, this study aims to explore the denotative and connotative meanings of insect symbols and how these symbols convey social and philosophical messages to the audience. Through the analysis of several scenes featuring insects, the research shows that the symbol not only functions as a visual element, but also as a means to reflect on social issues such as injustice, existential threat, and environmental crisis. The research findings reveal that insects in 3 Body Problems function as a metaphor for human resilience in the face of great challenges, as well as a symbol of Tricolaris' pessimistic view of humanity. This research provides insights into how symbolism in media can enrich the audience's understanding of social issues and influence the way they view the world.
Penerapan Media Sosial Untuk Transparansi Publik:Studi Optimalisasi Instagram oleh LLDIKTI Wilayah III Wilhelmus Jeremy Goenawan; Rocky Prasetyo Jati
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss2pp317-328

Abstract

Kajian ini mengeksplorasi efektivitas penggunaan Instagram oleh LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah III dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan publik. Sebagai salah satu platform media sosial paling populer, Instagram dimanfaatkan oleh LLDIKTI Wilayah III untuk menyampaikan informasi dan membangun interaksi dengan masyarakat melalui akun resmi, @humas.lldikti3. Pendekatan mixed-method digunakan dalam analisis ini. Data kuantitatif meliputi metrik keterlibatan, seperti tingkat keterlibatan (engagement rate), jumlah pengikut, dan frekuensi unggahan. Sementara itu, data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengelola media sosial serta analisis konten unggahan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan akun @humas.lldikti3 tercatat sebesar 0,68%, angka yang berada di bawah rata-rata ideal untuk akun institusi publik, yaitu 1% hingga 3%. Temuan ini menunjukkan adanya potensi besar untuk mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif. Berdasarkan kerangka kerja Elaboration Likelihood Model (ELM), ditemukan bahwa khalayak lebih sering memproses informasi melalui jalur periferal, seperti elemen visual dan emosional, sedangkan jalur sentral yang mengutamakan pemrosesan kognitif masih kurang dioptimalkan. Untuk meningkatkan efektivitas komunikasi, rekomendasi yang diajukan meliputi pemanfaatan fitur interaktif seperti Reels, desain call-to-action yang kontekstual, dan peningkatan konsistensi dalam unggahan konten. Selain itu, analisis ini menyoroti peran penggunaan data analitik untuk memahami preferensi khalayak sehingga strategi komunikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan memanfaatkan media sosial secara strategis, institusi publik seperti LLDIKTI Wilayah III dapat memperkuat hubungan dengan khalayak dan mendukung keberhasilan program-program yang direncanakan.