Family is the first environment that influences the psychological development of individuals, especially adolescents. The quality of attachment greatly influences individuals in responding to interpersonal relationships later on. Phubbing can basically be influenced by the quality of attachment between parents and adolescents. Therefore, this study aims to identify the influence between phubbing and the quality of attachment between adolescents and parents. Researchers collected 237 adolescent participants with an age range of 13 to 18 years in West Kalimantan. The method used is quantitative with a purposive sampling technique. The measuring instruments used in this study were the Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) and the Generic Scale Phubbing (GSP). The results of the study using regression analysis showed that the quality of attachment has an influence on phubbing behavior in family interactions (t = -11.407, p <0.05) which means negative and significant. that is, it can be concluded that the quality of attachment between adolescents and their parents can strengthen and weaken the influence of phubbing behavior in family interactions. ABSTRAKKeluarga merupakan lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan psikologis individu, terutama pada remaja. Kualitas attachment sangat memengaruhi individu merespons hubungan interpersonal di kemudian hari. Phubbing pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh kualitas attachment antara orang tua dan remaja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh antara phubbing dan kualitas attachment antara remaja dan orang tua. Peneliti mengumpulkan 237 partisipan remaja dengan rentang usia 13 tahun sampai 18 tahun di Kalimantan barat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) dan Generic Scale Phubbing (GSP). Hasil penelitian menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa kualitas attachment memiliki pengaruh terhadap perilaku phubbing dalam interaksi keluarga (t = -11.407, p < 0.05) yang berarti negatif dan signifikan. artinya, dapat disimpulkan bahwa kualitas attachment antara remaja dengan orang tuanya dapat memperkuat dan memperlemah pengaruh perilaku phubbing di dalam interaksi keluarga.