Pendidikan Karakter merupakan penanaman nilai-nilai karakter dalam pembentukan kepribadian seseorang untuk menjadi lebih baik. Pasalnya di dalam lingkungan kampus masih banyak mahasiswa yang kurang displin, tidak jujur saat mengerjakan tugas, sering berangkat terlambat, kurangnya rasa peka. Melihat fenomena tersebut, maka sangat penting adanya pendidikan karakter ditengah-tengah pesatnya perkembangan jaman. Dalam perguruan tinggi, erat kaitanya juga dengan peran dari seorang Dosen yang tidak hanya mentransferkan ilmu pengetahuan saja tetapi juga harus mampu menanamkan nilai pendidikan karakter kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Universitas PGRI Jombang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan model Milles dan Huberman yang menyatakan ada tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa: (1) Dosen PAI di Universitas PGRI Jombang sudah berperan sesuai dengan peran pendidik tidak hanya sebagai pengajar saja tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, fasilitator, dan evaluator. Dosen PAI juga memiliki cara sendiri untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada mahasiswa, seperti memberikan motivasi, menceritakan peristiwa yang terjadi, membiasakan mahasiswa untuk selalu berdoa, dan memberikan arahan jika ada mahasiswa yang kurang disiplin. (2) faktor pendukung dalam penanaman nilai pendidikan karakter seperti dalam diri mahasiswa sendiri yang bersemangat dalam belajar, fasilitas yang memadai, dan lingkungan yang mendukung. Selain itu juga ada faktor penghambatnya yaitu rasa malas dalam diri mahasiswa, kurangnya minat belajar, terlalu sibuk mengikuti kegiatan diluar perkuliahan, fasilitas yang kurang, dan lingkungan yang kurang kondusif serta waktu yang sangat singkat.