Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUTASI PIDANA MATI KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Yulianti, Wahyu Erni
Masalah-Masalah Hukum Vol 53, No 3 (2024): MASALAH-MASALAH HUKUM
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mmh.53.3.2024.283-292

Abstract

Komutasi pidana penjara seumur hidup kasus Merri Utami melalui grasi oleh Presiden mendorong harapan adanya komutasi pidana mati bagi kasus Mary Jane. Kesamaan latar belakang sosial, ekonomi dan terindikasi menjadi korban perdagangan perempuan dalam jaringan peredaran narkotika sepatutnya menjadi perhatian dalam penegakan hukum. Pidana mati dan latar belakang keduanya memicu isu penegakan HAM berbasis gender. Berdasarkan analisis, tulisan ini menunjukkan bahwa belum adanya parameter yang jelas dalam penjatuhan pidana mati kejahatan narkotika. Penjatuhan pidana mati pada keduanya dinilai terlalu berlebihan dan tidak berkeadilan gender. Aparat penegak hukum belum memahami konsep keadilan berbasis gender dalam fair trial khususnya terhadap kaum rentan. Perlu adanya reformasi kebijakan terkait hukuman pidana mati kejahatan narkotika yang melibatkan perempuan dan kaum rentan.
Legal Compliance and Environmental Sustainability: The Case of Single-Use Plastics in Bali Yulianti, Wahyu Erni
Antmind Review: Journal of Sharia and Legal Ethics Vol. 1 No. 1 (2024): Antmind Review: Journal of Sharia and Legal Ethics
Publisher : ANTMIND YOUTH EMPOWER FOUNDATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63077/h1829z12

Abstract

This study explores the effectiveness of regulatory measures to restrict single-use plastics in Bali, a prominent tourist destination facing significant plastic waste challenges. The Bali Regional Government implemented Bali Governor Regulation No. 97/2018, targeting reductions in plastic bags, styrofoam, and straws through obligations on producers, distributors, and businesses to offer non-plastic alternatives. Evaluations in 2020 showed notable decreases: 57% for plastic bags, 81% for styrofoam, and 70% for plastic straws. The success is attributed to stringent law enforcement, adequate facilities, and the Balinese cultural readiness for environmental change. Education and socialization also played crucial roles in public compliance. Nevertheless, challenges persist in small markets and warungs. The study underscores the need for ongoing waste management improvements, continuous public education, and traditional leadership engagement to sustain behavioral change, supported by clear incentives and sanctions.