Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PENDAMPING PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN DALAM MENCEGAH TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI KABUPATEN KENDAL Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun; Rizkiana, Rina Elsa; Khanifa, Nurma Khusna; Pongantung, Ronald Jolly; Muzammil, Moh.
Masalah-Masalah Hukum Vol 52, No 3 (2023): MASALAH-MASALAH HUKUM
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mmh.52.3.2023.249-261

Abstract

Praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TTPO) merupakan salah satu kasus migran yang terjadi di Kabupaten Kendal. Pendamping migran menjadi jembatan dalam memberikan pendampingan bagi pekerja migran perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris dengan didukung data primer melalui wawancara secara mendalam dengan pendamping dan calon pekerja migran maupun mantan pekerja migran di Kabupaten Kendal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pendamping pekerja migran dilakukan secara mandiri dan sukarela dalam menagani masalah para pekerja migran perempuan. Dengan memberikan pendampingan kepada para pekerja migran perempuan dan keluarganya yang mengalami masalah pada saat bekerja dan setelah bekerja di luar negeri dengan memberikan pendidikan kritis, memberikan pemberdayaan ekonomi, memberikan pelatihan bagi yang sudah kembali ke Indonesia.
Rebranding dan Penggunaan Aplikasi Kasir Pintar Sebagai Perlindungan Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat Tertib Administrasi Berbasis Teknologi Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun; Muzammil, Moh.; Pongantung, Ronald Jolly; Kurniasih, Eem; Lestari, Enny Dwi; Prayitno, Edi; Kurniawan, Siswandaru
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1362

Abstract

Abstrak Usaha UMK pengolahan buah carica khas Dieng menjadi produk minuman khas dengan nama NSR Carica, membutuhkan sentuhan teknologi. Pengelolaan usaha yang tidak tertib menjadikan usaha tidak terukur. Mulai stock barang masuk, barang keluar, transaksi yang dilakukan dan lainnya masih manual dengan menulis di buku saja. Ketika melayani banyak pembeli dan orderan, kadang tidak lupa dicatat. Belum lagi beberapa masukan konsumen yang kesulitan menancapkan sedotan ke cup NSR Carica. Sehingga pelatihan dan pendampingan yang dilakukan merupakan kelanjutan dari program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada tahun 2022. Evaluasi dari program di tahun sebelumnya akhirnya membawa solusi untuk diadakannya pelatihan penggunaan aplikasi kasir pintar sebagai upaya tertib administrasi. Selain itu, rebranding juga dilakukan agar lebih memberikan kesan menarik bagi konsumen dan dengan perbaikan kemasan menindaklanjuti saran-saran konsumen. Dari kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, hasilnya yaitu branding baru dengan cup yang mudah ditusuk oleh sedotan, keterampilan pengelolaan usaha berbasis teknologi dengan penggunaan aplikasi kasir pintar, dan juga pembukuan usaha NSR Carica menjadi tertib dan terpantau di aplikasi kasir pintar. Dengan hasil di atas, NSR Carica semakin kuat berdiri sebagai usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Kata Kunci: Kasir Pintar, NSR Carica, Rebranding, Teknologi, Tertib Administrasi Abstract The UMK business of processing Dieng's typical carica fruit into a typical drink product called NSR Carica requires a touch of technology. Unorganized business management makes the business unmeasurable. Starting from incoming stock, outgoing goods, transactions made and others are still manual by writing in books only. When serving many buyers and orders, sometimes they don't forget to record them. Not to mention some consumer input who have difficulty inserting straws into the NSR Carica cup. So that the training and mentoring carried out is a continuation of the community service program that was carried out in 2022. Evaluation of the program in the previous year finally brought a solution to hold training on the use of the smart cashier application as an effort to order administration. In addition, rebranding was also carried out to provide a more attractive impression to consumers and with improvements to the packaging following up on consumer suggestions. From the training and mentoring activities carried out, the results were new branding with cups that were easily pierced by straws, technology-based business management skills with the use of the smart cashier application, and also the bookkeeping of the NSR Carica business became orderly and monitored in the smart cashier application. With the above results, NSR Carica is increasingly standing strong as a micro and small business to improve the economy of the surrounding community. Keywords: Smart Cashier, NSR Carica, Rebranding, Technology, Administrative Order
KREATIVITAS PENGOLAHAN KOLANG-KALING KELOMPOK UKM DUSUN KALIKESEK KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun; Ferawati, Eti; Muzammil, Moh.; Pongatung, Ronald Jolly
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1438

Abstract

Kalikesek Hamlet is a highland, surrounded by the Ungaran mountain valley which has clear and abundant springs. Kalikesek Hamlet is located under a pine forest where there are quite a lot of sugar palm trees around the village. Due to the large number of palm trees, Kalikesek hamlet is known as Arenan Kalikesek. With so many sugar palm trees, Kalikesek hamlet is a center for producing lots of palm fruit. The abundance of palm fruit has actually become a problem for the local community. The processing of frond frond is still very simple, namely just boiling and soaking, so this fruit frond cannot last long. Most of the soaked palm fruit are only given as feed to livestock. The aim of this service is to assist SMEs in Kalikesek Hamlet, Limbangan District, Kendal Regency in processing fruit and fronds to increase selling value. This service method is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. The results of this activity resulted in that palm fruit which previously could only last 3-7 days when processed into packaged drinks could last 3-8 months. Palm fruit which is only used as food for livestock is now processed into products that can have high selling power. With the NHEZ branding, the appearance of kolang kaling drinks is easy for consumers and the market to remember, not just empty packaging without pictures and letters.