Fokus penelitian ini adalah mengulas secara kristis dan mendalam mengenai panggilan selibat yang menggunakan pisau bedah filsafat Fondasi Interpretasi menurut spiritualitas Remah dan Daun Kering. Filsafat Fondasi Interpretasi merupakan pemikiran mendalam yang berkaitan erat dengan relasi antara Aku, Teks, Liyan dan Fenomen. Spiritualitas Remah dan Daun kering menjadi fondasi dasar untuk mengungkapkan secara kritis pemaknaan panggilan selibat bagi seorang calon imam dan identitasnya sebagai makhluk relasional. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memaknai lebih dalam kehidupan selibat yang dipersonifikasikan dalam spiritualitas Remah dan Daun Kering. Selain itu, karya ilmiah ini juga menjadi refleksi kritis bagi para calon imam untuk menjalani panggilan selibat dengan penuh semangat dan tanggung jawab sebagai relasinya yang amat dekat dengan Tuhan dan sesama. Melalui pengetahuan metafisika, panggilan untuk menjadi seorang selibat ada dalam karya ilmiah ini. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah analisis kritis melalui pendekatan studi pustaka yang direfleksikan dalam tinjauan kritis. Karya ilmiah ini sangat relevan dengan keadaan para calon imam yang hendak menjalani hidup selibat dan berjuang untuk menghidupi hidup selibat itu dengan kesadaran penuh yang muncul dari dalam bukan dipengaruhi oleh hal-hal lain yang ada di luar dirinya. Melalui karya ilmiah ini, penulis berharap agar setiap calon imam memiliki prinsip yang ideal dan kokoh untuk menjalani hidup selibat melalui spiritualitas Remah dan Daun Kering yang sangat menginspirasi.