Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Disharmoni Putusan Mahkamah Konstitusi dengan Mahkamah Agung tentang Syarat Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Ummu Hanie
As-Syar i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga  Vol. 7 No. 1 (2025): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v7i1.6087

Abstract

Penelitian ini mengkaji disharmoni antara putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA) terkait syarat calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dalam putusan Nomor 30/PUU-XVI/2018, MK menyatakan bahwa frasa "pekerjaan lain" dalam Pasal 182 huruf I UU Nomor 7 Tahun 2017 bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mengikat secara hukum jika tidak dimaknai mencakup pengurus partai politik. Namun, MA melalui putusan Nomor 65 P/HUM/2018 menyatakan bahwa aturan yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak boleh berlaku surut, menciptakan ketidakpastian hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dualisme kewenangan pengujian peraturan perundang-undangan antara MK dan MA memicu implikasi hukum yang signifikan, termasuk ambivalensi keputusan KPU. Penelitian ini menyimpulkan perlunya harmonisasi antar lembaga untuk memastikan kepastian hukum.
Analisis Perubahan Pendekatan Mahkamah Konstitusi terhadap Ambang Batas Presiden Ummu Hanie; Sidik Adi Purnama; Faiz Rahmanto
Yurispruden: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Malang Vol 8 No 2 (2025): Yurispruden: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Malang
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/yur.v8i2.23836

Abstract

The Presidential Threshold is a constitutional issue that continues to spark debate in Indonesia’s democratic system, as it is viewed as undermining electoral justice and limiting citizens’ choices in presidential elections. The Constitutional Court (MK) has repeatedly received petitions for judicial review of Article 222 of Law Number 7 of 2017 on General Elections. This study aims to analyze the Court’s shifting stance in reviewing the constitutionality of the Presidential Threshold and to identify the legal reasoning underlying its decisions. Employing a normative juridical approach combined with comparative analysis of Constitutional Court rulings from 2008 to 2024, the study finds that various arguments claim Article 222 contradicts citizens’ political rights, the principle of popular sovereignty, and substantive justice. The findings highlight evolving dynamics in the Court’s jurisprudence and the ongoing challenge of maintaining consistency in constitutional interpretation amid political pressures and broader social change.