Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Dari Ekstrak Etanol 70% Batang Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Gurning, Dame; Nathaniel, Dicki; Meila, Okpri; Sagala, Zuraida
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v15i2.5880

Abstract

Karies gigi merupakan suatu masalah pada mulut yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans, prevalensi karies gigi telah mencapai hingga 60% di Indonesia. Penggunaan obat kumur dinilai efektif, karena dapat membersihkan mulut sampai ke sela-sela gigi. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri sediaan obat kumur dari ekstrak etanol batang sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) terhadap bakteri Streptooccus mutans dengan seri konsenterasi ekstrak 2,5%; 5% dan 10%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Uji aktivitas antibakteri ekstrak batang sambung terhadap bakteri Streptococcus mutans dilakukan sebagai uji pendahuluan dan hasilnya didapatkan Konsenterasi Hambat Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ada pada konsenterasi ekstrak 2,5% dengan rata-rata zona hambatan sebesar 7,80 mm. Rata-rata zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans lebih tinggi dalam sediaan obat kumur dibandingkan dengan bentuk ekstrak yang masih murni, dikarenakan adanya beberapa bahan pada formulasi sediaan obat kumur yang dapat berfungsi sebagai agen antibakteri, seperti gliserin, menthol dan natrium benzoat. Zona hambatan terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans meningkat seiring dengan meningkatnya konsenterasi dari ekstrak etanol batang sambung nyawa. Data zona hambat pertumbuhan bakteri dianalisis menggunakan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Evaluasi stabilitas dari sediaan obat kumur meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas dan pH yang dilakukan selama empat minggu penyimpanan pada suhu ruang menunjukkan hasil yang stabil.
UJI EFEKTIVITAS DAN UJI IRITASI GEL PEWARNA RAMBUT DARI EKSTRAK BIJI BUAH PEPAYA (Carica papaya L) Sutriningsih, Sutriningsih; Sagala, Zuraida; Meliana, Meliana
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v1i1.392

Abstract

Penggunaan bahan sintetis sebagai bahan aktif pada pewarna rambut  dapat menimbulkan efek samping pada kulit kepala atau pada rambut. Oleh karena itu, dikembangkan pewarna rambut dengan bahan aktif yang diambil dari bahan alam yang merupakan tanaman asli dari Indonesia.  Pepaya (Carica papaya L)  adalah tanaman tradisional Indonesia yang diambil bijinya sebagai  bahan aktif pada sediaan ini dan telah terbukti  secara empiris sebagai pewarna rambut. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula dan menguji efektivitas dari sediaan gel dengan bahan aktif yaitu biji buah pepaya (Carica papaya L). Tahap-tahap penelitian terdiri dari penyiapan ekstrak dengan menggunakan pelarut etanol 70% , biji pepaya dari buah pepaya lokal, pembuatan formula dengan 3 macam konsentrasi yaitu 2%,3% dan 4%, pengujian efektivitas pewarnaan dan uji  iritasi pada hewan uji dengan kontrol positif atau bahan pembanding yaitu pewarna rambut Henna yang beredar di pasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna alami  yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak biji pepaya dari berbagai macam konsentrasi. Semakin besar konsentrasi ekstrak akan menyebabkan warna yang dihasilkan menjadi semakin pekat pengamatan efektivitas pewarnaan dilakukan selama 1 bulan dengan warna yang dihasilkan yaitu coklat dan masih tetap stabil selama 1 bulan tersebut. Ketiga formula tidak mengiritasi dan stabil, baik pada suhu kamar, suhu dingin maupun suhu panas. Dengan demikian, ekstrak biji buah pepaya dapat digunakan sebagai pewarna rambut.