<![CDATA[Terminal terbesar di Kota Pekanbaru, Riau adalah Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki yang mengalami fluktuasi pergerakan kedatangan dan keberangkatan yang cukup besar. Situasi Terminal Bandar Raya Payung Sekaki saat ini belum sesuai harapan, karena masih banyak masyarakat yang tidak naik atau turun di terminal karena letaknya yang cukup jauh dari pusat perbelanjaan, pusat sosial ekonomi, dan lain-lain. Oleh karena itu, pergerakan menuju terminal Bandar Raya Payung kurang. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis kualitatif yang menggambarkan situasi saat ini seperti struktur aktivitas, status penggunaan terminal, status terminal dan SWOT, serta analisis kuantitatif analisis daya potensial menggunakan analisis IPA, analisis pergerakan penumpang, dan analisis potensi pertumbuhan/pendapatan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, terminal tersebut terletak pada Kuadran I. Hasil IPA menunjukkan ada 15 indikator pelayanan yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil analisis potensi permintaan, jumlah penumpang AKDP bertambah 25,34 dan AKDP 41,61. Berdasarkan hasil analisis potensi pendapatan, potensi pendapatan dari potensi sewa lahan sebesar Rp 569.250.000 per tahun. Berdasarkan analisis potensi permintaan dan penjualan, terminal menyarankan langkah-langkah optimalisasi utama. Pengoptimalan perangkat dicapai dengan meningkatkan layanan perangkat dan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas perangkat]]>
