penerapan pendekatan CRT (Cultural Responsive Teaching) pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SDN Sidotopo 1/48 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian dengan menggunakan kelas 6A sebanyak 30 peserta didik. Penelitian tindakan kelas dengan melakukan observasi di kelas serta memberi angket partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Rendahnya partisipasi peserta didik sebelum intervensi ini diindikasikan oleh persentase yang bervariasi pada setiap indikator partisipasi, yang berkisar antara 48,28% hingga 68,03%. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas dengan desain siklus yang terdiri dari tiga tahap. Pada Siklus 1, terdapat peningkatan partisipasi yang signifikan dengan persentase indikator berkisar antara 47,41% hingga 69,83%. Siklus 2 menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan persentase indikator partisipasi berkisar antara 45,69% hingga 79,31%. Pada Siklus 3, persentase partisipasi peserta didik terus meningkat, mencapai kisaran 44,83% hingga 87,93%. Peserta didik merasa antusias ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pendekatan CRT karena dikaitkan dengan budaya setempat. Pemilihan tempat wisata merupakan pilihan yang tepat dikarenakan peserta didik terdiri dari dua suku yaitu Suku Madura dan Jawa sehingga pengitergrasian pembelajaran dengan budaya wisata terdekat dengan sekolah seperti wisata Sunan Ampel Surabaya, pantai Kenjeran, jembatan Suramadu, kota tua Surabaya, dan pasar ikan Sidotopo. Berdasakan penelitian yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pendekatan CRT dapat meningkatkan partisipasi peserta didik.