Ardinur, Ardinur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENERAPKAN ANALISIS SENSITIVITAS DALAM MENGELOLA RISIKO KEUANGAN DI PT BINTANG LIMA BISNIS Pandi Ahmad Jawara; Ardinur, Ardinur; Wahyu Hidayat Hasibuan; Sigit Ali Prasetio; Arsyadona, Arsyadona
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 14 No. 5 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v14i5.10573

Abstract

Artikel ini membahas penerapan analisis sensitivitas dalam mengelola risiko keuangan di PT Bintang Lima Bisnis, sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor perdagangan dan jasa. Analisis sensitivitas adalah alat penting yang digunakan untuk mengevaluasi dampak dari perubahan variabel kunci terhadap hasil keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan, seperti perubahan harga, biaya operasional, dan suku bunga. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul dari fluktuasi eksternal dan internal.Metode penelitian ini menggunakan data historis dan model keuangan untuk mengevaluasi skenario terbaik dan terburuk. Hasil analisis menunjukkan bahwa PT Bintang Lima Bisnis dapat meningkatkan ketahanan finansialnya dengan memahami sensitivitas kinerja keuangannya terhadap variabel kritis. Penulis juga merekomendasikan implementasi strategi mitigasi risiko yang berdasarkan hasil analisis sensitivitas untuk meningkatkan keputusan investasi dan operasional. Dengan demikian, analisis sensitivitas tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan, tetapi juga dalam perencanaan keuangan jangka panjang.Secara keseluruhan, artikel ini menunjukkan pentingnya analisis sensitivitas sebagai alat manajerial untuk mengelola risiko keuangan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan PT Bintang Lima Bisnis dalam menghadapi ketidakpastian pasar.