Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal manajemen informasi kesehatan

Analisis Tingkat Self Management Dietary Behaviors Pada Mahasiswa Semester VII di Fakultas Kesehatan Masyarakat Kampus IV Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Tahun 2024 Nurhazizah; Syahrida Suryani Hasibuan; Annisa Rizki Ramadani Siregar; Raspiyahni
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v10i1.622

Abstract

Masa perkuliahan merupakan periode transisi penting dalam kehidupan seseorang, dimana terjadi berbagai perubahan signifikan dalam gaya hidup, termasuk pola makan dan perilaku kesehatan. Self Management Dietary Behaviors (SMDB) atau perilaku manajemen diri dalam pola makan menjadi aspek krusial yang mempengaruhi kesehatan dan performa akademik mahasiswa. Self-Management Dietary Behaviors mencakup kemampuan individu untuk mengelola asupan makanan mereka dengan cara yang mendukung kesehatan jangka Panjang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis tingkat Self-Management Dietary Behaviors (SMDB) di kalangan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden (89,9%) memiliki tingkat SMDB sedang, sementara 8,9% rendah dan 1,3% tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SMDB termasuk jenis kelamin, usia, dan Indeks Massa Tubuh (IMT), dengan hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,035), usia (p=0,041), dan IMT (p=0,006 untuk kriteria nasional dan p=0,008 untuk WHO) dengan tingkat SMDB. Penelitian ini juga menemukan bahwa mahasiswa dengan IMT tidak normal, baik kekurangan berat badan maupun obesitas, memiliki tingkat SMDB yang lebih rendah. Oleh karena itu, intervensi gizi yang disesuaikan diperlukan, termasuk edukasi gizi berdasarkan gender dan usia, peningkatan akses makanan sehat di kampus, dukungan psikososial untuk kelompok berisiko, dan penyediaan waktu fleksibel untuk aktivitas gizi. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan pola makan sehat di kalangan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.