ABSTRACT Stunting is a condition of toddlers who experience health problems due to chronic malnutrition during pregnancy to toddler age. Efforts to reduce stunting with policies implemented through government institutions through the Kendal Regency Office of Population Control, Family Planning, Women's Empowerment and Child Protection (DP2KBP2PA). Then the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) of Kendal Regency plays an important role in efforts to prosper the people through the utilization of zakat. This research was conducted qualitatively descriptive approach with the type of field research in the form of data collection techniques through interviews, observation and documentation at the location of BAZNAS Kendal Regency and DP2KBP2PA Kendal Regency. The results of this study show that the zakat utilization program at BAZNAS Kendal Regency for stunting toddlers is carried out through consumptive utilization by distributing zakat funds creatively through Supplementary Feeding Program (PMT), Free Health Services, and Revitalization of Healthy Home Improvement. The existence of the program is due to collaboration between BAZNAS and DP2KBP2PA who are members of the Stunting Prevention Handling Team (TPPS) Kendal Regency. Keywords: stunting; collaboration; zakat ABSTRAKStunting merupakan keadaan balita yang menalami gangguan kesehatan akibat kekurangan gizi kronis pada masa kehamilan hingga usia balita. Upaya pengentasan stunting dengan kebijakan yang dilaksakan melalui lembaga-lembaga pemerintah melalui Dinas Penendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungn Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal. Kemudian BAZNAS Kendal berperan penting dalam upaya mensejahterakan umat melalui pendayagunaan zakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan yaitu stunting. dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Collaborative governance oleh Anshell & Gash dan teori pendayagunaan zakat. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian lapangan berupa teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi di lokasi BAZNAS Kendal dan DP2KBP2PA Kabupaten Kendal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program pendayagunaan zakat di BAZNAS Kendal pada balita stunting dilakukan melalui pendayagunaan konsumtif dengan pendistribusian dana zakat secara konsumtif kreatif melalui Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Layanan Kesehatan Gratis, dan Revitalisasi Peningkatan Rumah Sehat. Adanya program tersebut akibat kolaborasi antara BAZNAS dan DP2KBP2PA yang tergabung dalam Tim Penanganan Pencegahan Stunting (TPPS) Kabupaten Kendal.Kata Kunci: stunting; kolaborasi; zakat