Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan PHBS dalam Perawatan Kebersihan Diri Santriwati Mahdalena, Mahdalena; Rifqoh, Rifqoh; Syarifuddin, Syarifuddin; Maulana, M. Nurfajrin; Rahman, M.Aulia; Yatma, M. Ady; Sadzaly, Alfaridzi Rizqi
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v2i2.44

Abstract

Pada tahun 2020  di Ponpes NU Siti Aisyah ditemukan 21 orang (25,3%) dari total 83 santriwati mengalami gejala gatal terutama pada malam hari. Hasil pemeriksaan mikroskopis 8 (9,63%) santriwati positif skabies dengan area predileksi cukup luas hampir 2% dari seluruh permukaan kulit bahkan di area selangkangan dan areola mammae. Skabies merupakan penyakit menular yang harus ditangani. Kegiatan pengabmas ini mengharapkan santriwati mampu dalam melakukan pencegahan dan pengobatan scabies. Metode yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan,  pendidikan dan latihan kesehatan. Hasil kegiatan pengabmas melakukan pemeriksaan Mikroskopis Skabies pada Santriwati Pondok Pesantren Nahdatul Ulama Siti Aisyah Martapura dilakukan dengan metode Adhesive tape ditemukan positif skabies sebanyak 29,2% atau sejumlah 21 orang santriwati dari 72 orang. Sehingga dilakukan penanganan Santriwati yang terinfeksi skabies diberi pengobatan secara medis sampai akhir kegiatan. Pengetahuan santriwati tentang scabies dan penatalaksanaannya ditingkatkan menjadi 90,3%. Santri mampu melakukan Pengelolaan lingkungan Pondok Pesantren yang bersih melalui membuang sampah pada tempatnya, membersihkan ruangan dan halaman setiap hari, menghindari pakaian bergantungan, membuka jendela setiap pagi sampai siang hari serta pengolahan air bersih. Santriwati diharapkan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Petugas kesehatan hendaknya secara teratur, regular melakukan pelayanan kesehatan dan membina UKS yang ada di Pondok Pesantren kesehatan para santriwati selalu terpantau.     Abstract: In 2020, at the NU Siti Aisyah Islamic Boarding School, it was found that 21 people (25.3%) out of a total of 83 female students experienced symptoms of itching, especially at night. The results of the microscopic examination of 8 (9.63%) female students were positive for scabies with a fairly large predilection area of ​​almost 2% of the entire skin surface, even in the groin area and mammary areola. Scabies is an infectious disease that must be treated. This community service activity hopes that female students will be able to prevent and treat scabies. The methods used are health services, education, and health training. The results of community service activities carrying out microscopic scabies examinations on students at the Nahdatul Ulama Islamic Boarding School, Siti Aisyah Martapura, carried out using the adhesive tape method, found that 29.2% of students were positive for scabies or 21 students out of 72 students. So that students who are infected with scabies are treated medically until the end of the activity. Female students' knowledge about scabies and its management was increased to 90.3%. Students are able to manage a clean Islamic boarding school environment by throwing away rubbish in its place, cleaning the room and yard every day, avoiding hanging clothes, opening windows every morning until noon, and treating clean water. Students are expected to always maintain cleanliness and health. Health workers should regularly provide health services and maintain the UKS at the Islamic boarding school, always monitoring the health of female students.
Pengaruh Ketebalan Slow Sand Filter Down Flow System Terhadap Penurunan Kekeruhan Air Sungai Sadzaly, Alfaridzi Rizqi; Hamzani, Sulaiman; Junaidi
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.177

Abstract

Diketahui kondisi fisik air Sungai Martapura yang mengalir melintasi Desa Pekauman air berwarna kecoklatan. masih banyak terlihat aktifitas masyarakat terutama anak-anak menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci, dan masyarakat yang memanfaatkan air sungai sebagai keperluan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan menurunkan kekeruhan dan mengetahui pengaruh ketebalan media Slow Sand Filter Down Flow (SSFDF) aktivasi dan non aktivasi terhadap penurunan kekeruhan sungai Martapura. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, Rancangan penelitian menggunakan Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah sebagian air sungai Martapura di desa Pekauman, pengambilan sampel menggunakan teknik grab sampling. Media yang digunakan pasir dan kerikil cempaka dan variasi aktivasi dan non aktivasi. Analisis data menggunakan uji Two Way Anova dan Analisis Regresi Linier. Hasil penelitian SSFDF kekeruhan sebelum 113 NTU menjadi 10,5 NTU pada ketebalan SSFDF-A 90 cm dengan efesiensi penurunan 90%, Ada perbedaan penurunan diperoleh nilai sig 0,00 lebih kecil 0,05 menggunakan uji statistik Two Way Anova. Ada pengaruh variasi ketebalan terhadap penurunan kekeruhan sebesar 77% dan pengaruh variasi aktivasi terhadap penurunan kekeruhan sebesar 61,9% menggunakan uji statistik Regresi Linier. Peneliti selanjutnya perlu menambahkan media lebih dari 90 cm melihat hasil belum mencapai baku mutu, dan perlu melakukan aktivasi dengan cara berbeda untuk mempercepat waktu terbentuk biofilm.