Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kepatuhan Obat Antihipertensi, QoL, dan QALY pada Pasien PGK dengan Hipertensi di Hemodialisis di RSUD RT Notopuro Dyah Ayu Febiyanti; Issaura; Renny Nurul Faizah; Puguh Widagdo; Hari Purwoko; Nurdianto, Arif Rahman
Calvaria Medical Journal Vol 2 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) of University of Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/cmj.v2i2.169

Abstract

Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis (HD) sering menghadapi tantangan yang dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Kepatuhan terhadap pengobatan, termasuk terapi HD, merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan pengobatan antihipertensi dengan kualitas hidup (QoL) dan Quality Adjusted Life Years (QALY) pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan hipertensi yang menjalani hemodialisis di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Metode: Data dikumpulkan secara prospektif melalui kuesioner, rekam medis, Sistim Informasi Manajemen (SIM) Apotek, dan SIM Rumah Sakit pada September-November 2024. Sampel terdiri dari 73 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien GGK berusia ≥18 tahun yang menjalani HD, mengisi kuesioner lengkap, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner HillBone untuk mengukur kepatuhan obat dan European Quality of Life Five Dimension Five Level Scale (EQ5D5L) untuk menilai kualitas hidup. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman Rho, Mann-Whitney, Chi-Square, uji t independen, dan One Way Anova. Hasil: Mayoritas responden adalah laki-laki (61,65%) dengan usia 51-60 tahun (45,21%). Sebanyak 70 responden (95,89%) tidak patuh minum obat antihipertensi, dengan nilai rata-rata kualitas hidup 0,752, QALY 25,48, dan VAS 71,3. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara kepatuhan pengobatan dengan QoL dan utilitas dengan QALY (P=0,002), serta antara kepatuhan dan QoL (P=0,033). Kesimpulan: Sebagian besar pasien hemodialisis di RSUD RT. Notopuro Sidoarjo tidak patuh terhadap pengobatan antihipertensi, dengan korelasi positif antara nilai utilitas (EQ5D5L) dan QALY. Kepatuhan pengobatan mempengaruhi kualitas hidup pasien.