Nur Inayah Ahlan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Calon Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Matematika yang Terintegrasi TPACK Berbasis Proyek Rahma, Fatikh Inayahtur; Sa'dijah, Cholis; Rufiana, Intan Sari; Anwar, Lathiful; Ainun Naziya Rohmah; Wahyu Nurlaili; Nur Inayah Ahlan; Imelda Dastania Pradani
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v8i1.10769

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keterampilan berpikir kritis dan kreatif calon guru dalam pembelajaran matematika yang terintegrasi dengan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah mahasiswa calon guru matematika peserta PPG matematika 2024. Data dikumpulkan melalui dokumen modul ajar yang dikembangkan calon guru dan observasi pelaksanaan pembelajaran di kampus, serta observasi praktik pelaksanaan pembelajaran sewaktu peer teaching di kampus maupun di sekolah. Hasil penelitian berpikir kreatif adalah  (1) Fluency, kelancaran dalam menghasilkan berbagai ide dan solusi saat mengatasi masalah matematika, terutama dengan pemanfaatan teknologi; (2) Fleksibilitas, calon guru menjadi lebih fleksibel dalam mengubah metode atau alat teknologi yang mereka gunakan untuk menjelaskan konsep matematika dengan cara yang lebih kreatif; (3) Orisinalitas, integrasi teknologi memberi peluang bagi calon guru untuk menemukan pendekatan unik dan berbeda dalam penyampaian materi. Sedangkan untuk berpikir kritis adalah (1) Fokus, calon guru dilatih untuk fokus pada pembelajaran dan penggunaan teknologi yang relevan untuk membantu siswa memahami materi, (2) Reason, calon guru menentukan ide dan alasan yang mendasari permasalahan yang terkait materi pembelajaran,(3) Interface, proses untuk memutuskan apakah ide dan alasan yang dikembangkan cukup kuat dan logis, (3) Situation, calon guru menganalisis situasi dan memahami aturan yang berlaku selama proses pembelajaran, (4) Clarity, Menjelaskan isu, masalah, dan perintah proyek secara jelas. (5) Overview, Proses pengecekan ulang hasil proyek yang telah dibuat untuk memastikan semua elemen berpikir kritis sudah sesuai.
Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Calon Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Matematika yang Terintegrasi TPACK Berbasis Proyek Rahma, Fatikh Inayahtur; Sa'dijah, Cholis; Rufiana, Intan Sari; Anwar, Lathiful; Ainun Naziya Rohmah; Wahyu Nurlaili; Nur Inayah Ahlan; Imelda Dastania Pradani
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v8i1.10769

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keterampilan berpikir kritis dan kreatif calon guru dalam pembelajaran matematika yang terintegrasi dengan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah mahasiswa calon guru matematika peserta PPG matematika 2024. Data dikumpulkan melalui dokumen modul ajar yang dikembangkan calon guru dan observasi pelaksanaan pembelajaran di kampus, serta observasi praktik pelaksanaan pembelajaran sewaktu peer teaching di kampus maupun di sekolah. Hasil penelitian berpikir kreatif adalah  (1) Fluency, kelancaran dalam menghasilkan berbagai ide dan solusi saat mengatasi masalah matematika, terutama dengan pemanfaatan teknologi; (2) Fleksibilitas, calon guru menjadi lebih fleksibel dalam mengubah metode atau alat teknologi yang mereka gunakan untuk menjelaskan konsep matematika dengan cara yang lebih kreatif; (3) Orisinalitas, integrasi teknologi memberi peluang bagi calon guru untuk menemukan pendekatan unik dan berbeda dalam penyampaian materi. Sedangkan untuk berpikir kritis adalah (1) Fokus, calon guru dilatih untuk fokus pada pembelajaran dan penggunaan teknologi yang relevan untuk membantu siswa memahami materi, (2) Reason, calon guru menentukan ide dan alasan yang mendasari permasalahan yang terkait materi pembelajaran,(3) Interface, proses untuk memutuskan apakah ide dan alasan yang dikembangkan cukup kuat dan logis, (3) Situation, calon guru menganalisis situasi dan memahami aturan yang berlaku selama proses pembelajaran, (4) Clarity, Menjelaskan isu, masalah, dan perintah proyek secara jelas. (5) Overview, Proses pengecekan ulang hasil proyek yang telah dibuat untuk memastikan semua elemen berpikir kritis sudah sesuai.